Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang naik pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Penguatan IHSG terjadi asal ditopang dari aliran dana investor asing.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan, IHSG bergerak dalam tekanan di tengah aliran dana investor asing. Akan tetapi, ia melihat potensi pembalikan arah belum terlihat terkonfirmasi dalam jangka pendek.
William menilai, level support 5.136 masih terlihat cukup kuat. Peluang pembalikan arah IHSG jika level support itu dipertahankan dengan baik. Sedangkan target level resistance terdekat di 5.254. "IHSG berpotensi menguat pada perdagangan saham Rabu pekan ini," kata William dalam ulasannya Rabu (21/12/2016).
Sementara itu, Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi menuturkan, IHSG akan bergerak variasi dengan mencoba menguat. IHSG akan bergerak di kisaran 5.107-5.243 pada Rabu pekan ini.
Baca Juga
Advertisement
"IHSG bergerak menyentuh support uptren secara teknikal. Meski pun pola reversal belum terlihat posisi IHSG mendekat support moving average (MA) 200 yang dalam pergerakan terakhir cukup kuat menjadi support," ujar dia.
Untuk pilihan saham, Lanjar memilih saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Indofarma Tbk (INAF), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE).
Sedangkan William memilih saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Kimia Farma Tbk (KAEF).
Pada penutupan perdagangan saham, Selasa 20 Desember 2016, IHSG turun 29,43 poin atau 0,57 persen ke level 5.162,47. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,76 persen ke level 858,49. Sebagian besar indeks saham acuan turun.