Liputan6.com, Jakarta - PT MRT Jakarta dan PT PLN menandatangani Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL). Perjanjian jual beli listrik ini untuk menjamin ketersediaan listrik bagi operasional MRT.
Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta Silvia Halim mengatakan, suplai listrik untuk operasional sistem MRT yang dimaksud mencakup suplai listrik untuk jalur kereta, stasiun serta depo MRT dari Lebak Bulus hingga Bundaran HI.
"Perjanjian jual beli ini besar sekali artinya bagi kedua belah pihak karena menjamin ketersediaan listrik untuk operasional MRT Jakarta secara keseluruhan tanpa terputus dan menjamin adanya pemeliharaan sistem yang bajk dari PT PLN,” ujar dia di Kantor MRT, Jakarta, Rabu (21/12/2016).
Baca Juga
Advertisement
Silvia menjelaskan, saat ini PT MRT Jakarta sedang membangun gardu induk 150 kV di Taman PICK Sambas, Jakarta Selatan, dan sistem Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) 150kV yang akan tersambung ke Gardu Induk PLN di Pondok Indah dan Gardu Induk PLN di CSW. Gardu Induk di Taman PKK Sambas dijadwalkan aktif pada Desember 2017.
"Kerja sama antara PT MRT Jakarta dan PT PLN ini merupakan bagian dari penyelesaian pekerjaan konstruksi MRT Jakarta koridor Selatan -Utara Fase 1 (Lebak Bulus Bundaran HI) yang sejauh ini telah mencapai 62 persen," ujar dia.