Terduga Teroris di Tangsel Baru Ngontrak 2 Pekan

Lukman mengatakan, ada dua orang yang melaporkan mengontrak ke kediamannya.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 21 Des 2016, 11:32 WIB
Densus 88 Antiteror Mabes Polri menggeledah rumah mertua terduga teroris Bekasi, di Ledoksari RT 8 RW 10 Pajang, Laweyan, Solo. (Fajar Abrori/Liputan6.com)

Liputan6.com, Tangerang Selatan - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menggerebek tiga terduga teroris di sebuah kontrakan di daerah Kelurahan Babakan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan, pagi tadi. Tiga terduga teroris diketahui mendiami kontrakan baru beberapa pekan.

"Warga baru, mereka baru nempati sekitar dua mingguan," kata Anwar Syah, seorang warga yang juga petugas keamanan lingkungan, Rabu (21/12/2016).

Ketua RT 02/01 Muhammad Lukman mengatakan, ketiga orang tersebut baru tinggal 10 hari. Mereka melapor satu kontrakan tersebut ditempati oleh tiga pria.

"Itu juga saya datangi, kalau enggak begitu mereka tidak melapor," kata Lukman.

Lukman mengatakan, ada dua orang yang melapor untuk mengontrak ke kediamannya. Seorang di antaranya mengaku bernama Helmi.

Densus 88 menangkap dan menembak tiga terduga teroris di sebuah kontrakan di daerah Kelurahan Babakan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan, pagi tadi.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolres Tangsel AKBP Ayi Supardan. "Iya, tadi pagi kejadiannya," ujar Ayi, saat dihubungi Liputan6.com.

Menurut dia, penggerebekan itu dilakukan langsung oleh Densus 88 yang di-back up dengan petugas Reskrim Polres Tangsel. Saat digerebek, sempat terjadi perlawanan oleh ketiga pelaku sehingga polisi melepaskan tembakan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya