Liputan6.com, Jakarta - Bersama dengan pengaruh dan ketenaran, hadir pula tanggung jawab dan ekspektasi masyarakat. Sejumlah pria yang meraih dua hal itu ternyata gagal mempertahankannya karena skandal seks. Kisah 'kejatuhan' mereka paling menyita perhatian pembaca Liputan6.com pada Rabu (21/12/2016) sore.
Selain itu, kisah hilangnya penerbangan Malaysia Airlines MH370 masih terus diikuti. Kali ini ada dugaan bahwa pencarian lokasi jatuhnya pesawat dilakukan di tempat yang salah.
Advertisement
Kemudian, terkait dengan tercemarnya cabai dari China, pihak Kedutaan Besar Tiongkok membantah bahwa hal tersebut merupakan bagian dari 'perang biologis' terhadap Indonesia.
Berikut adalah Top 3 Global selengkapnya:
1. 6 Pria Hebat yang Jatuh 'Terhempas' Akibat Skandal Seks
Seringkali kita mendengar berita di televisi tentang pria hebat dan terkenal yang kemudian ketahuan terlibat dalam perselingkuhan dan skandal seks.
Sejumlah tokoh bahkan harus 'jatuh' dari tempatnya yang tinggi dan terhempas hingga seakan tidak pernah terdengar lagi.
Dikutip dari News.com.au pada Selasa 20 Desember 2016, berikut ini adalah sejumlah pria tokoh penting yang sempat menjadi berita karena skandal mereka.
2. Pencarian MH370 yang Hilang Selama Ini Salah Lokasi?
Pesawat MH370 yang hilang sejak 8 Maret 2014 tak kunjung diketahui keberadaannya. Para ahli terkemuka pun lantas berburu salah satu penerbangan Malaysia Airlines.
"Pesawat tersebut tidak mungkin ditemukan di daerah pencarian saat ini, dan direkomendasikan mencari lebih jauh ke utara," kata para ahli seperti dikutip dari BBC, Selasa 20 Desember 2016.
Tidak ada jejak pesawat telah ditemukan di Samudra Hindia selatan, setelah lebih dari dua tahun mencari. MH370 menghilang saat terbang ke Beijing dari Kuala Lumpur, membawa sebanyak 239 orang di dalamnya.
3. China Bantah Gunakan Cabai Jadi 'Senjata Biologis' di Indonesia
Temuan bibit cabai mengandung bakteri Erwinia chrysanthem yang ditanam warga Tiongkok di Bogor, Jawa Barat menuai teori konspirasi. Sejumlah orang, khususnya para netizen di dunia maya berpendapat, bibit terinfeksi tersebut sengaja ditanam pihak China -- untuk digunakan sebagai senjata biologis untuk merusak tanaman dan mengganggu perekonomian Indonesia.
"Masih belum pada nyadar juga serangan China ke negeri ini begitu nyata di berbagai lini? Dari narkoba, buruh gelap, skrg bakteri cabe!, tulis pengguna sosial media @BoengParno, seperti dikutip dari Shanghaiist, Selasa 20 Desember 2016.
Merespon tuduhan tersebut, Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia Xie Feng menyampaikan bantahan.