Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih melemah pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Hal itu lantaran sepi sentimen di bursa saham dan tren IHSG masih melemah.
Analis Senior PT Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menuturkan tren IHSG masih belum menunjukkan tanda menguat. Apalagi saat ini sepi sentimen dari domestik.
Ia menuturkan, dari global meski ada ketegangan geopolitik di sejumlah negara namun tak pengaruhi bursa global. Bahkan indeks saham Dow Jones dapat dekati level rekor. Hal itu menurut Reza dapat menjadi penopang indeks saham.
"IHSG akan bergerak di level support 5.009-5.085 dan resistance 5.163-5.214," ujar dia saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (22/12/2016).
Baca Juga
Advertisement
Sementara itu, Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan, IHSG terlihat masih betah dalam range konsolidasi. IHSG akan bergerak di level support 5.076 dan resistance 5.231 yang perlu ditembus untuk dapat perkuat pola kenaikan IHSG.
"Kondisi ekonomi yang stabil masih akan terus menopang pola gerak IHSG hingga jangka menengah. IHSG masih akan menguat," ujar dia.
Untuk rekomendasi saham Reza memilih saham PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), dan PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) untuk dicermati pelaku pasar.
Sedangkan William memilih saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), WIKA, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) untuk dicermati pelaku pasar.