5 Orang Tewas dalam Kecelakaan Pesawat Kargo di Kolombia

Pesawat kargo Boeing 727 mengalami kecelakaan setelah gagal lepas landas di Bandara German Olano, Kolombia.

oleh Nurul Basmalah diperbarui 21 Des 2016, 21:03 WIB
Pesawat Kargo mengalami kecelakaan setelah gagal lepas landas di Bandara German Olano, Colombia (Dailymail.com)

Liputan6.com, Puero Carreno - Lima orang dilaporkan tewas dalam kecelakaan pesawat kargo di Kolombia pada Selasa 20 Desember 2016.

Boeing milik maskapai Aerosucre tersebut gagal lepas landas dengan lancar, sehingga berakhir dengan tragis di sebuah lahan pertanian di Puero Carreno, Kolombia.

Menurut laporan yang dikutip dari Daily Mail, Rabu (21/12/2016), 5 dari 6 orang termasuk pilot, ko-pilot, dan awak kabin yang berada di dalam pesawat barang tersebut tewas, setelah burung besi gagal lepas landas dan menabrak pagar pembatas lintasan bandara.

Boeing itu menabrak area pertanian warga setelah meninggalkan bandara German Olano yang berada di dekat perbatasan Venezuela di Kolombia. Saksi mata pun berhasil merekam kejadian nahas tersebut, memperlihatkan pilot kesulitan menerbangkan pesawat.

Setelah menabrak, Boeing 727 itu kemudian meledak dan terbakar.

Pesawat kargo Boeing 727 mengalami kecelakaan setelah gagal lepas landas di Bandara German Olano, Colombia (Dailymail.com).

Sementara itu otoritas penerbangan setempat mengatakan bahwa pesawat kargo tersebut lepas landas dari German Olano pada pukul 17:15 waktu setempat.

Burung besi tersebut mengalami kecelakaan sekitar 10 mil dari landasan, setelah 3 menit melaju di lintasan.

Pesawat kargo Boeing 727 mengalami kecelakaan setelah gagal lepas landas di Bandara German Olano, Colombia (Dailymail.com).

Menurut keterangan direktur Palang Merah Kolombia, Cesar Urena, 2 orang korban berhasil dikeluarkan dari puing pesawat. Namun sayangnya salah seorang dari mereka tewas saat tiba di rumah sakit. Sementara itu 4 orang korban lainnya tewas di tempat.

Belum ada informasi detail mengenai penyebab terjainya kecelakaan. Tim investigasi dilaporkan masih memeriksa insiden tersebut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya