Liputan6.com, Tangerang Selatan - Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rahmi Diany disambut tiga ledakan disposal bom saat ia mendatangi lokasi penggerebekan terduga teroris. Ia tak bisa mendekat saat bom diledakkan tim Gegana. Airin terpaksa harus menjauh karena daya ledak bom yang dapat melukai dan merusak sekitarnya.
"Jadi pada saat sampai sana diminta mundur kembali ke zona bebas dan tadi disampaikan bahwa ini ledakan sudah 11 kali," ujar Airin di Kelurahan Babakan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (21/12/2016).
Advertisement
Saat mendengar ledakan dan melihat dampak ledakan, Airin merasa ketakutan melihat efek ledakan yang telah di disposal (bagian bom dipisah-pisah).
"Agak ngeri sih," jawab Airin saat menggambarkan lokasi kamar kontrakan terduga teroris yang tertutup untuk umum itu.
Airin menjelaskan, akibat ledakan disposal bom itu. Bangunan sekitarnya menjadi rusak dan hancur.
"Tadi ada beberapa kerusakan yang di kos-kosan (kamar kontrakan terduga teroris) ada empat pintu (empat kamar). Dan sudah ada beberapa kerusakan," jelas Airin.
Kerusakan akibat ledakan disposal bom itu, bakal diganti oleh Pemkot Tangsel. Namun, hingga kini warga yang rumahnya berada di sekitar lokasi dengan radius 200 meter, belum boleh mendekat dan masuk ke rumah mereka.
"Tapi kami sampaikan ke pemilik bahwa kami akan bertanggung jawab untuk itu semuanya. Iya bakal diganti," ucap Airin.