Liputan6.com, Solo - Lima anggota organisasi massa (ormas) Islam di Solo, Jawa Tengah, ditangkap setelah menggelar aksi sweeping atau razia di salah satu kafe. Untuk menghindari aksi serupa, Polresta Solo mengintensifkan pengamanan dan patroli. Bahkan, Komando Pasukan Khusus atau Kopassus turut membantu kegiatan patroli itu.
Wakil Kepala Polresta (Wakapolresta) Solo AKBP Hariadi menjelaskan, patroli gabungan sudah berlangsung sejak beberapa hari lalu usai aksi swepping ormas terhadap salah satu kafe di Solo. Patroli gabungan ini melibatkan unsur Polri dan TNI.
"Kegiatan patroli gabungan ini melibatkan rekan-rekan dari polres, polsek, korem, Brimob, dan rekan TNI. Dari TNI ada dari Kopassus. Patroli gabungan digelar dua kali dalam sehari, siang dan malam," ucap dia di Solo, Rabu, 21 Desember 2016.
Baca Juga
Advertisement
Ia mengungkapkan kegiatan patroli gabungan juga digelar dalam rangka menjelang Operasi Lilin dan Candi. Meski gelar pasukan ini baru akan digelar pada Kamis (22/12/2016), patroli sudah lebih dulu dimulai.
"Ini sudah protap (prosedur tetap) kita. Jadi patroli gabungan tetap kita gelar," kata Hariadi.
Wakapolresta Solo itu pun mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menaati aturan, terutama tak menggelar sweeping. Termasuk kepada pemilik kafe dan rumah makan menaati jam buka. "Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan sweeping, memukul, dan merusak," ia memungkasi.