Liputan6.com, Makassar - Berbagai cara dilakukan orang untuk mendapatkan amal sebagai modal di akhirat kelak. Salah satunya yang dilakukan Hasanuddin Daeng Beta, pemilik usaha bengkel motor yang terletak di Jalan Hertasning, Makassar.
Selama mendirikan usaha bengkel sederhana, ia tidak pernah membebankan pemilik kendaraan yang menggunakan jasa bengkelnya jika tak punya uang. Pelanggan bisa membayarnya dengan mengaji saja.
Bahkan, pemilik bengkel sengaja memasang spanduk di depan bengkelnya bertuliskan, "Mau Selamat Dunia Akhirat, Syaratnya Jalankan Semua Perintah Allah dan Tinggalkan Larangannya dan jika mau Oli Gratis atau Service Gratis Syaratnya baca Al - Qur'an 1 jam, berapa sih gajimu sampai tinggalkan sholat?".
"Alquran telah disediakan di bengkel ini," kata Daeng Beta ditemui di bengkelnya, Rabu, 21 Desember 2016.
Daeng Beta mengaku mulai menerapkan sistem demikian sejak Ramadan tahun lalu. Kata dia, hal itu merupakan salah satu upaya mengajak masyarakat dalam kebaikan dengan membaca Alquran.
"Tujuannya semata saling mengajak pada kebaikan. Mengingatkan akan tujuan kita hidup di dunia ini," kata dia.
Daeng Beta mendirikan bengkel sederhana yang letaknya tak jauh dari kantor Dinas Pendidikan Kota Makassar sejak 2004. Selain sebagai penopang hidup keluarganya, bengkelnya juga diharapkan dapat menjadi sebuah wadah mengajak orang pada kebaikan.
"Dengan mengaji tentunya menyadarkan kita bahwa hidup semata-mata diciptakan hanya untuk menyembah kepada Sang Pencipta," kata Daeng Beta.
Baca Juga
Advertisement
Selama menerapkan hal tersebut, ia mengaku berkah yang diberikan Allah SWT melalui usaha bengkelnya lumayan untuk menghidupi keluarga kecilnya. "Selain mendapatkan pahala, kita juga dapat menjalin silaturahmi dengan pengunjung baru," ujar dia.
Yudha, salah seorang pemilik kendaraan yang sempat menggunakan jasa bengkel milik Daeng Beta mengaku sering membawa motornya ke bengkel milik Daeng Beta.
"Kalau ke bengkel itu selain murah juga dapat amal. Kita diajak dalam kebaikan," ujar Yudha.
Apalagi kalau tak ada uang untuk membayar ongkos layanannya, Yudha mengaku digratiskan. Namun, pembayaran digantikan mengaji dengan Alquran yang selalu tersedia di bengkel tersebut.