Liputan6.com, Bima - Banjir bandang yang melanda Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) berangsur surut. Warga mulai kembali mendatangi rumah mereka untuk membersihkan sisa-sisa banjir.
"Air berangsur surut, sudah ada jalur yang bisa dilalui. Warga juga sudah kembali dari rumah keluarga dan penampungan, mulai membersihkan rumah," ujar Kasi Tanggap Darurat BPBD NTB Agung Pramudiya kepada Liputan6.com, Kamis (22/12/2016).
Baca Juga
Advertisement
Namun, lanjut Agung, masih ada beberapa daerah yang masih tergenang banjir, seperti Punda, Paruga, Rasane Barat, dan Kelurahan Jatiwangi.
"Warga yang terdampak dari banjir ini sekitar 100 ribuan jiwa," kata dia.
Saat ini, Agung menyatakan bantuan sudah mulai berdatangan. Bantuan tersebut berupa logistik dan truk.
"Ada bantuan dari dinas sosial provinsi dan BPBD, deputi, bantuan logistik dari Dompu. Itu berupa makanan siap saji, lauk-pauk, beras, mie instan, air mineral, selimut, dan obat-obatan," tandas dia.
Sebelumnya, hujan deras yang melanda Bima dari Senin hingga Selasa pagi menyebabkan beberapa daerah di wilayah ini terendam banjir.
Banjir setinggi 1 hingga 2 meter menggenangi Kecamatan Rasanae, Rasanae Timur, Rasanae Barat, dan Punda. Tinggi banjir di wilayah Lewirato, Sadia, Jati Wangi, Melayu, Pena Na'e mencapai 2 meter.