Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku tak pernah beorientasi penghargaan saat memimpin Ibu Kota.
Menurut dia, bila bekerja maksimal maka penghargaan akan mengikuti. Hal itu terbukti saat masih aktif jadi gubenur, Pemerintah Provinsi DKI diganjar empat penghargaan dari pemerintah pusat.
Advertisement
Keempat penghargaan itu adalah Anugerah Pangripta Nusantara 2016 Kategori Provinsi dengan Perencanaan Terbaik I, Provinsi dengan Perencanaan Inovatif, Penghargaan Pencapaian Indikator MDGs Terbaik I Tahun 2013 - 2015, dan Tingkat Pencapaian MDGs Terbaik I Tahun 2015.
Menurut Ahok, pemerintahannya hanya berusaha bekerja dengan target yang bisa diukur. "Saya bilang enggak usah pikirin penghargaan, tapi kerjanya pikirin. Pikirin orangnya (rakyat Jakarta)," ujar Ahok di Rumah Lembang, Jakarta Pusat, Kamis (22/12/2016).
Dengan adanya target menyejahterakan rakyat, Ahok menyebut sejak November 2014, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) DKI Jakarta meningkat jadi 78,99.
Ahok pun berjanji bila kembali terpilih akan tetap berorientasi kepada peningkatan kesejahteraan rakyat Jakarta. Sebab, ucap Ahok, bila berorientasi kepada pencapaian penghargaan, panitia penyelenggara penghargaan bisa saja disuap.
"Yang saya maksudkan, kalau kita bekerja dengan target peningkatan kesejahteraan orang, pasti dapat penghargaan juga," ujar Ahok.
