3 Wilayah Ini Jadi Distribusi Uang Baru Terbanyak di Indonesia

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara menuturkan, mekanisme distribusi uang baru tidak merata di Indonesia.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 22 Des 2016, 12:30 WIB
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara menuturkan, mekanisme distribusi uang baru tidak merata di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mulai mendistribusikan uang baru tahun emisi 2016 ke beberapa wilayah di Indonesia melalui Kantor Perwakilan Bank Indonesia dan beberapa perbankan.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Tirta Segara menjelaskan mekanisme pendistribusian uang rupiah baru tahun emisi 2016 tersebut memang tidak merata jumlahnya di seluruh wilayah Indonesia.

Tirta mengaku, pendistribusian uang bergambar pahlawan baru tersebut disesuaikan dengan wilayah yang selama ini banyak membutuhkan uang sebagai alat transaksi.

"Berdasarkan data yang dimiliki Bank Indonesia, kebutuhan uang kartal sebagian besar berada di wilayah Jabodetabek, Jawa dan Sumatra, yang notabene kebutuhan akan uang untuk bertransaksi dan alat pembayaran cukup besar," kata Tirta saat berbincang dengan Liputan6.com, Kamis (22/12/2016).

Dia menuturkan, tiga wilayah yang disebutkan itu mendominasi sekitar 80 persen akan kebutuhan uang kartal.

Tirta mengungkapkan, memang pengedaran uang baru emisi 2016 ini dari hasil pencetakan tahap pertama yang dilakukan oleh Bank Indonesia yang bekerjasama ‎dengan Perum Peruri. Ke depan ada pencetakan tahap selanjutnya.

Untuk saat ini, Tirta menuturkan, jumlah rupiah yang didistribusikan dianggap sudah cukup untuk pengenalan dan mulai ditransaksikan.

"Untuk tahap selanjutnya, ‎Perum Peruri atas dasar pesanan Bank Indonesia akan mencetak uang lagi sesuai dengan kebutuhan masyarakat baik dari sisi nominal maupun jenis pecahan," tegas dia. (Yas)

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya