Kiatisuk Senamuang Pasrahkan Nasibnya ke Tangan FAT

Kiatisuk Senamuang mengantar Timnas Thailand merebut gelar Piala AFF kelima.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 22 Des 2016, 12:03 WIB

Liputan6.com, Jakarta Kontrak Kiatisuk Senamuang sebagai pelatih Timnas Thailand berakhir, Februari 2017. Namun eks penyerang War Elephants tersebut menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT).

Kiatisuk baru saja membawa timnas Thailand merebut Piala AFF 2016. Ini merupakan gelar kelima The War Elephants sejak turnamen sepak bola antarnegara Asia Tenggara ini pertama kali bergulir 1996 lalu.

Meski demikian, Kiatisuk Senamuang tidak langsung dapat perpanjangan kontrak dari FAT. Sebaliknya, Presiden FAT, Somyot Poompunmuang mengatakan bahwa Thailand sudah sepantasnya melangkah ke level yang lebih tinggi. Spekulasi semakin liar setelah muncul rumor Thailand akan mendatangkan pelatih impor.

Somyot tidak membantah mereka mendapat tawaran beberapa pelatih dari luar. Namun dia menegaskan, bukan berarti FAT bakal mendepak Kiatisuk dari jabatannya. Menurutnya, sampai saat ini, Kiatisuk masih menjadi pelatih timnas Thailand dan pihaknya akan melakukan pertemuan pada Januari mendatang.

Seperti dilansir Bangkokpost, Kiatisuk juga membantah terlibat konflik dengan Somyot ataupun FAT. Sebaliknya, dia tetap menyerahkan masa depannya kepada otoritas sepak bola di negeri Gajah Putih itu.

"Saya menghormati Pol Gen Somyot dan saya tidak punya masalah apapun dengannya. Tergantung FAT apakah mau memperpanjang kontrak saya atau tidak dan saya akan menerimanya," kata Kiatisuk.


Janji Pahlawan Timnas Thailand

Sementara itu, pahlawan kemenangan Thailand atas Indonesia di leg kedua final Piala AFF 2016, Siroch Chatthong, tidak akan meninggalkan Ubon UMT United. Meski mendapat tawaran dari sejumlah klub, pekain yang dijuluki Kingkong Thailand itu tetap setia memperkuat tim yang baru promosi ke Liga Thailand itu.

Siroch menjadi mimpi buruk bagi Timnas Indonesia pada leg kedua di Stadion Rajamangala, Sabtu (17/12/016). Dua gol yang dicetaknya ke gawang Kurnia Meiga memupus ambisi Garuda merebut trofi turnamen antarnegara Asia Tenggara itu. Padahal di leg pertama, Tim Merah Putih sempat menang dengan skor 1-2.

"Saya tidak akan meninggalkan Ubon UMT. Saya ingin membantu mereka menghindari degradasi musim depan," kata Siroch. Ubon finis di urutan kedua League One (kompetisi kasta kedua Thailand) dan berhasil meraih satu tiket ke liga utama.

Siroch sendiri sebenarnya bukan pilihan utama Kiatisuk pada Piala AFF 2016. Dia baru dipanggil beberapa bulan sebelum turnamen ini berlangsung. Namun kesempatan itu langsung dibayar lunas. Sebelum mencetak dua gol ke gawang Indonesia, Siroch sudah lebih dulu menjebol gawang Myanmar di babak semifinal.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya