Rio Haryanto Diharapkan Bisa Dampingi Hamilton di Mercedes

Pertamina berharap Rio Haryanto bisa menjadi tandem Lewis Hamilton di Mercedes.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 22 Des 2016, 15:20 WIB
Pembalap Indonesia, Rio Haryanto.

Liputan6.com, Jakarta - Pertamina berharap Rio Haryanto bisa menjadi tandem Lewis Hamilton di Mercedes. Satu kursi tim asal Jerman itu masih belum ada penghuninya setelah Nico Rosberg memutuskan untuk pensiun.

Rosberg memutuskan pensiun setelah menjadi juara dunia Formula 1 2016. Dia memutuskan untuk gantung setir dari dunia balap karena sudah berhasil mewujudkan mimpinya.

Melihat kekosongan tersebut, Head of Marketing Communications Project PT Pertamina, Dendi Danianto berharap Mercedes melirik Rio Haryanto untuk menjadi tandem Hamilton di Formula 1 2017. Rio sendiri saat ini masih belum dapat tim untuk tahun depan.

"Rio? Kami masih menunggu. Bicara soal penentuan pembalap itu tidak hanya pay driver (yang dipakai) seperti Manor. Tim-tim seperti Ferrari dan Mercedes bisa saja menempatkan pembalap muda. Jadi kami masih menunggu. Kita tetap dukung Rio Haryanto," katanya di Jakarta, Kamis (22/12/2016).


Opsi Lain Pertamina

Pembalap Indonesia, Rio Haryanto.

Jika gagal masuk Mercedes, Pertamina punya opsi lain untuk pembalap berusia 23 tahun tersebut. Pertamina ingin menempatkan Rio sebagai pay driver untuk dua tim tersisa.

Sejauh ini, Sauber F1 Team masih memiliki satu kursi kosong. Sedangkan Manor Racing belum punya dua pembalap untuk tahun depan. Pertamina pun siap memberikan dana lebih dari 5 juta euro untuk Rio Haryanto.

"Tapi tawaran untuk Rio itu tetap pay driver. Kalau sekarang, dananya pasti tambah karena biaya operasionalnya lebih besar. Manor kan bangkrut karena masalah ini," ujar Dendi.

"Sebenarnya kita mengharapkan (dana) tetap, tapi kalau mereka menaikkan mau tidak mau. Kami ingin satu musim, karena separuh itu mengesalkan karena susah mencari prestasinya," ucapnya mengakhiri.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya