Liputan6.com, Jakarta Suasana haru bercampur suka cita menyelimuti penyerahan trofi Copa Sudamericana 2016 kepada klub Chapecoense. Predikat juara Chape dalam kompetisi klub-klub zona CONMEBOL ini diberikan sebagai penghormatan atas korban pesawat jatuh yang membawa seluruh pemain dan ofisial tim.
71 orang tewas dalam kecelakaan pesawat yang membawa para pemain Chapecoense, pelatih, hingga wartawan olahraga saat melakukan perjalanan ke Medellin awal Desember lalu. Saat itu Si Hijau Besar akan bertandang ke markas Atletico Nacional di Kolombia untuk laga final Copa Sudamericana.
Baca Juga
Advertisement
Dilansir dari Soccerway, pada Kamis (22/12/2016) siang, presiden baru klub Plinio David de Nes Filho mengangkat trofi juara, sebelum perwakilan Nacional Daniel Jimenez naik panggung mengenakan syal Chapecoense. Dalam rangkaian acara pengundian (drawing) Copa Sudamericana dan Libertadores 2017 tersebut, Jimenez dan De Nes Filho tak kuasa menahan haru saat saling menyapa dan memeluk.
"Saya ingin berterimakasih pada semua orang, semua bangsa-bangsa. Tapi izinkan saya dalam cara yang spesial ini atas nama klub kami, Chape, untuk berbagi trofi yang baru kami terima ini," tutur De Nes Filho sebelum memegang trofi bersama-sama dengan Jimenez.
"Presiden Chape berbagi trofi Amerika Selatannya dengan ofisial Nacional. Bersama-sama kami lebih kuat," begitu cuitan akun resmi Twitter Chape.
Setelah acara penerimaan trofi, skuat Chapecoense yang tersisa dijadwalkan akan bertanding melawan Campeonato Catarinense, tim Serie D Liga Brasil. Pertandingan ini akan digelar pada 29 Januari 2017, empat hari setelah pertandingan amal antara Brasil melawan Kolombia.
Homenaje a @ChapecoenseReal. pic.twitter.com/xeDIgIhBgN
— CONMEBOL.com (@CONMEBOL) December 22, 2016
