Liputan6.com, Jakarta Museum berkembang seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan manusia semakin membutuhkan bukti-bukti otentik mengenai catatan sejarah kebudayaan dan peristiwa-peristiwa penting pada saat itu. Menurut sumber dari situs Wikipedia, museum pada awalnya adalah tempat untuk menyimpan koleksi milik individu, keluarga atau institusi. Benda-benda yang disimpan biasanya merupakan karya seni dan benda yang langka, atau kumpulan benda alam dan artefak arkelogi.
Pada perkembangannya, museum saat ini tidak lagi memakai papan informasi melainkan memakai teknologi digital baik multimedia dan virtual video untuk memudahkan para pengunjung membaca catatan peristiwa pada saat itu dalam mengunjungi suatu museum dan menambah kecintaanya dalam memperkaya pengetahuan sejarah dari peristiwa pada saat masa itu.
Advertisement
Salah satunya Museum Perumusan Naskah Proklamasi yang terletak Jl. Imam Bonjol No.1 Menteng Jakarta Pusat yang tidak jauh dari Stasiun Kereta Cikini, Jakarta Pusat. Hanya butuh berjalan kaki sekitar 1,5 Km dengan waktu tempuh 15 menit dan dari arah Bunderan HI dengan menempuh kendaraan 1,5 km dengan waktu 4 menit.
Museum Perumusan Naskah Proklamasi menjadi salah satu gedung sejarah yang sangat penting bagi bangsa Indonesia karena pada saat tanggal 16-17 Agustus 1945 terjadi peristiwa sejarah, di mana pada saat itu Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta dan Mr. Ahmad Soebarjo merumuskan konsep naskah proklamasi di rumah kediaman Laksamana Tadashi Maeda pada saat masa Pendudukan Jepang dan naskah proklamasi yang diketik oleh Sayuti Melik dan didampingi oleh B.M. Diah.
SIJI adalah aplikasi mobile untuk menggabungkan image halaman material cetak sepeti lukisan, majalah, surat kabar marketing kit, dan sebagainya dengan konten digital seperi video, audio, objek 3D, foto hingga tautan website tertentu.
Museum Perumusan Naskah Proklamasi adalah salah satunya museum yang berbasis teknologi digital yang saat ini memakai fitur aplikasi di playstore secara gratis yang bernama aplikasi SIJI. Pengunjung bisa langsung mengunduh aplikasi tersebut di ponsel andriod langsung dan men-secan barcode gambar langsung akan tampil video virtual 3D yang akan menjelaskan peristiwa gambar tersebut secara otomatis.
Namun tidak usah khawatir untuk pengunjung di museum ini terdapat Wi-Fi gratis untuk mengunduh aplikasi SIJI di ponsel Anda. Jadi tidak usah khawatir kouta internet habis.
Edukator di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Mulyani mengatakan aplikasi SIJI, akan membuat pengunjung itu merasa nyaman di museum. "Kami membuat fasilitas lain, seperti tablet berbasis multimedia yang isinya terdapat video, tour, quiz, dan game," ujarnya.
Para Pengunjung bisa memasuki museum ini hanya membayar Rp 2 ribu pertiket. Harga itu untuk dewasa, sementara untuk anak –anak Rp 1000. Tamu asing seharga Rp 10.000 dan untuk rombongan dalam ketentuannya lebih dari 20 orang, untuk Dewasa (rombongan) pertiket seharga Rp 1.000, untuk Anak – anak (rombongan) pertiket seharga Rp.500.
Museum akan buka pada; Selasa – Kamis pkl : 08.00 – 16.00
Jum’at pkl : 08.00 – 11.30 dan buka kembali pkl : 13.00.16.30
Sabtu/Minggu pkl: 08.00 – 16.00 dan senin dan libur nasional tutup.
Serukan? Anda bisa mengisi liburan sambil belajar sejarah juga.
Penulis :
Saptian Ario Pramono
STIE Dharma Widya
Jadilah bagian dari Komunitas Campus CJ Liputan6.com dengan berbagi informasi & berita terkini melalui e-mail : campuscj6@gmail.com serta follow official Instagram @campuscj6 untuk update informasi kegiatan-kegiatan offline kami.