Liputan6.com, Jakarta Kurang dari sepuluh hari lagi Jorge Lorenzo akan mengakhiri kebersamaannya dengan tim Yamaha. Pasalnya tepat sebelum pergantian tahun, juara dunia tiga kali itu akan berpamitan kepada seluruh kru tim Garpu Tala lantaran dia akan melanjutkan kariernya bersama Ducati di dua musim ke depan.
Sebagai pembalap terkenal tentu Lorenzo tidak ingin tersandung di musim pertamanya bersama tim Pabrikan Italia itu. Tapi jika melihat performanya selama menguji motor Desmosedici GP16 dan GP17 di Sirkuit Ricardo Tormo, X-Fuera masih kesulitan untuk beradaptasi.
Baca Juga
Advertisement
Dalam sebuah survei yang dilakukan Motorsport-Total seperti dikutip Eurosport, Jumat (23/12/2016), lebih dari 1.200 suara (57 persen) ragu Lorenzo akan memberikan gelar pertamanya kepada tim Ducati. Sementara 43 persen lainnya percaya pemilik nomor 99 itu bakal membuat sejarah sebagai pembalap Spanyol pertama yang mampu memberikan hadiah berupa trofi kepada tim Pabrikan Italia di kelas 1000cc.
"Hanya lima pembalap dalam sejarah yang berhasil memenangkan gelar di dua produsen motor berbeda. Dan hanya satu dengan Ducati," tutur Lorenzo, mengcau pada keberhasilan Casey Stoner.
Tak hanya soal adaptasi motor Ducati saja yang menjadi kendala Lorenzo. Juara dunia MotoGP 2015 itu juga harus menghadapi tekanan fans fanatik tim tersebut, dan itu sudah disadari oleh dirinya.
"Para fans Ducati begitu fanatik dengan tim lebih dari pembalap itu sendiri. Ini jarang terjadi dengan produsen lain" ungkap Lorenzo.
Persoalan itu harus segera dipecahkan Lorenzo sebelum resmi bergabung dengan Ducati pada 1 Januari 2017 mendatang. Di bagian lain, tim rencananya akan memamerkan penampakan motor anyar mereka pada 20 Januari di Auditorium Ducati yang terletak di Borgo Panigale, Bologna.
(David Permana)