Liputan6.com, Jakarta Wall Street melemah pada penutupan perdagangan Kamis. Penurunan yang terjadi pada ssaham-saham retailer membebani Wall Street.
Investor mundur dari reli karena optimisme bahwa Presiden terpilih Donald Trump akan memperkuat pertumbuhan ekonomi.
Advertisement
Penurunan juga menyebabkan saham industri Dow Jones Industrial Average beregerak menjauhi level 20.000 setelah hampir menyebtuh level tersebut minggu ini untuk pertama kalinya.
Saham retail jatuh setelah CNN melaporkan, tim transisi Trump mempertimbangkan tarif 10 persen pada impor. S&P 500 turun 1,01 persen, penurunan terbesar harian sejak Oktober.
Dow ditutup turun 0,12 persen pada 19.9918 da S&P 500 SPX juga kehilangan 0,19 persen untuk menetap di level 2.260,96. Nasdaq Composite turun 0,44 persen ke level 5.447,42.
S&P 500 mendapatkan 11 kenaikan baru dalam 52 pekan dan 3 penurunan baru. Sementara Nasdaq Composite mencatatkan 100 kenaikan baru dan 43 penurunan baru.
Dilansir Reuters, Jumat (23/12/2016), ada sebanyak 5,5 miliar saham diperdagangkan. Di bawah rata-rata perdagangan harian sebanyak 7,3 miliar pada 20 sesi perdagangan terakhir.