Hari Ibu, Menteri Yohana Dorong Perhatian Lebih Untuk Perempuan

Pada Puncak Peringatan Hari Ibu, Menteri Yohana mengharapkan semua pemangku kepentingan memberikan perhatian lebih pada kaum perempuan.

oleh Liputan6 diperbarui 23 Des 2016, 09:42 WIB

Liputan6.com, Jakarta Rangkaian Puncak Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-88 Tahun 2016 yang diselenggarakan setiap 22 Desember tiap tahunnya, kali ini diadakan di Serang, Banten.

Peringatan Hari Ibu bertujuan untuk mengingatkan kepada seluruh rakyat Indonesia, termasuk masyarakat Indonesia yang ada di luar negeri dan generasi muda akan arti dan makna Hari Ibu sebagai sebuah momentum kebangkitan bangsa, penggalangan rasa persatuan dan kesatuan serta gerak perjuangan kaum perempuan yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia.

"PHI diharapkan dapat mendorong semua pemangku kepentingan untuk memberikan perhatian, pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan serta dapat membawa pengaruh positif bagi peningkatan kualitas hidup serta mengembangkan segala potensi dan kemampuan yang dimilikinya," ujar Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Susana Yembise saat memberikan sambutan di acara puncak PHI di Serang, Banten, Kamis (22/12).

PHI di Indonesia merupakan sebuah manifestasi perjuangan panjang kaum perempuan yang turut terlibat dalam meraih kemerdekaan Indonesia dari tangan para penjajah.

Keterlibatan perempuan dibuktikan melalui Kongres Perempuan pertama pada 22 Desember 1928 di Gedung Mandala Bhakti Wanitatama di Yogyakarta. Kongres tersebut dihadiri oleh 30 organisasi perempuan dari 12 kota di Jawa dan Sumatera yang telah mengukuhkan semangat dan tekad bersama untuk mendorong kemerdekaan Indonesia. Sebagai apresiasi atas gerakan yang bersejarah itu, PHI secara resmi ditetapkan sebagai Hari Ibu Melalui Dekrit Presiden No. 316 Tahun 1959.

"Kesetaraan perempuan dan laki-laki untuk mewujudkan Indonesia yang bebas dari kekerasan terhadap perempuan dan anak, perdagangan orang, dan kesenjangan akses ekonomi terhadap perempuan merupakan tema yang di usung pada PHI ke-88 kali ini, sesuai dengan situasi dan kondisi bangsa Indonesia serta menyelaraskan dengan arah kebijakan pembangunan PP dan PA sebagaimana juga tercantum dalam RPJMN 2015-2019 guna mewujudkan Nawacita sebagai salah satu agenda nasional.

Menteri Yohana menambahkan saat ini terbukti bahwa perempuan dalam berbagai dimensi kehidupan berbangsa dan bernegara mampu menjadi motor penggerak dan motor perubahan serta momentum bagi para perempuan Indonesia untuk terus berkarya dan berinovasi serta turut serta dalam seluruh proses pembangunan.

PHI diharapkan dapat mendorong terciptanya kesetaraan perempuan dan laki-laki pada setiap aspek kehidupan, baik di dalam keluarga, masyarakat maupun bangsa dan negara untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong,” tutur Yohana.

Untuk mengakhiri permasalahan yang dihadapi kaum perempuan dan anak, Kementerian PP dan PA memiliki program unggulan Three Ends, yakni (1) Akhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak; (2) Akhiri perdagangan orang; dan (3) Akhiri ketidakadilan akses ekonomi untuk perempuan. Program ini diharapkan dapat membangun kepedulian dan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan perempuan dan anak sebagai isu prioritas demi mewujudkan Indonesia yang ramah bagi perempuan dan tumbuh kembang anak.

PHI dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia beserta seluruh jajarannya. Puncak Peringatan Hari Ibu ke-88 diselenggarakan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI bekerjasama dengan organisasi perempuan, diantaranya Dharma Pertiwi, Dharma Wanita Persatuan Pusat, Bhayangkari, dan mitra kerja lainnya.

Pada puncak Peringatan Hari Ibu diselenggarakan Deklarasi Banten ”He for She”, penyerahan penghargaan pada perempuan perintis, penyerahan simbolis isbat nikah dan akte kelahiran anak serta pemberian paket sembako kepada masyarakat. Diadakan pula talkshow tentang Peran Ayah dan UMKM.

Seperti halnya tahun-tahun sebelumnya, Peringatan Hari Ibu ke-88 Tahun 2016 juga diisi dengan berbagai rangkaian kegiatan, seperti pameran Katumbiri yang diadakan sejak 30 November – 4 Desember 2016 di JHCC, Jakarta, bakti sosial di Lapas Tangerang, Banten pada 6 Desember 2016 dan Garut, seminar pada 15 Desember 2016, funwalk pada 18 Desember 2016, ziarah pada 20 Desember 2016 di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, dan Puncak PHI ke-88 diselenggarakan di Serang, Banten pada 22 Desember 2016.

Powered By:

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia

 

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya