Liputan6.com, Jakarta - Jumlah pemilih pemula di Pilkada DKI 2017 cukup tinggi. Terdapat 500 ribu pemilih pemula dari jumlah yang tercatat 7,1 juta jumlah pemilih. Lalu, strategi apa yang disiapkan Ahok-Djarot dalam merangkul mereka?
Cagub-cawagub DKI pun berlomba menarik hati pemilih pemula. Seperti yang dilakukan Basuki Tjahaj Purnama-Djarot Saiful Hidayat. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan teknologi dan sosial media. "Sharing di sosial media," kata Ahok di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 22 Desember 2016.
Advertisement
Menurut Ahok, anak muda tidak mempan bila dirayu dnegan cara kampanye konvensional seperti orasi dan nasihat.
"(Pemilih) Pemula itu tidak bisa terima nasehat, ngajar seperti dosen. Mereka sudah enggak terlalu tertarik, mereka perlu bukti. Untuk pemilih pemula, kita enggak perlu banyak omong," ujar Ahok.
Salah satu program Ahok untuk menarik pemilih pemula adalah membangun fasilitas umum untuk anak muda. Ahok mencontohkan pembangunan Kalijodo yang saat ini dalam tahap perampungan.
"Kamu lihat Kalijodo di malam hari sekarang sama 10 bulan lalu seperti apa, lalu mereka bikin videonya. Terus mereka bisa nikmati secara gratis untuk BMX dan skateboard," jelas Ahok.
Senada dengan Ahok, Djarot Saiful Hidayat menilai, pemilih pemula sangat melek teknologi. Oleh karena itu untuk menarik pemula Djarot juga gunakan sosial media.
"Mereka netizen-netizen, dan pemilih pemula itu cerdas, dewasa, dan biasanya rasional," kata Djarot.