Liputan6.com, Ivolginsky Datsan - Mumi jasad Lama Itigilov di Republik Buryatia, Siberia, terkenal di dunia karena terawetkan dengan sangat baik. Selama 79 tahun setelah kematiannya.
Sejumlah pihak yakin bahwa jasad itu masih hidup nirwana.
Baru-baru ini, Lama Damba Ayusheev, pimpinan Sangha Tradisional Buddha mengaku ada 2 gambar cuplikan video yang menunjukkan bahwa jasad lama itu telah bergerak di dalam 'istana'-nya di Ivolginsky Datsan, sekitar 23 kilometer dari ibu kota Ulan-Ude.
Baca Juga
Advertisement
Dikutip dari Ancient Origins pada Jumat (23/12/2016), terlihat satu gambar menunjukkan suatu sosok buram di latar depan. Sedangkan satu gambar lagi menunjukkan sosok yang sama lebih dekat ke sofa, sehari sesudah gambar yang pertama.
Lama Ayusheev bersikeras bahwa ia tidak berguyon soal itu. Ia pun membantah tudingan bahwa rekaman CCTV itu menayangkan petugas keamanan yang sedang memegang 2 kantong plastik.
Katanya, "Ini bukan bercanda, jelas begitu. Saya melihat sosok seorang pria dalam rekaman, demikian juga kamu, dan saya tahu pasti bahwa tidak mungkin ada orang lain di Istana Khambo Lama Itigilov pada saat itu."
"Tidak ada orang di sana saat jam 20.05.51. Sang lama berada 5 sampai 6 meter dalam lorong, berada di takhtanya, dan tempat itu (tempat berdirinya sosok pria) berada di pintu depan."
Ia mengunggah gambar ke dua yang diduga menayangkan Lama Itigilov sedang bergerak lagi, kali ini di dekat sofa. Gambar-gambar itu dalam kualitas rendah dan ia belum memberikan rekaman lengkap.
"Tak ada video, hanya kilatan dari jasad yang terekam."
"Saya tercengang melihat gambar ini, walaupun jauh dalam lubuk hati saya memang terpikirkan juga tentang kemunginan tersebut. Saya masih belum siap untuk ini," imbuh Lama Ayusheev.
Tubden Baldanov, juru bicara untuk Sangha Tradisional Buddha di Rusia, sepakat bahwa Lama Itigelov telah berpindah.
"Faktanya ia muncul dalam penyamaran… entahlah. Mungkinkah ini sejenis pertanda? Mungkin organisasi-organisasi internasional harus mengupayakan perdamaian?" jelas Baldanov.
Sejumlah komentar di laman Facebook milik Damba Ayusheev menduga bahwa sosok itu adalah penjaga keamanan. Sementara sejumlah pihak setuju bahwa pergerakan Lama yang mengenakan penyamaran menjadi pertanda datangnya perang.
Lama Itigilov yang lahir 1852 berpengaruh kepada kehidupan spiritual tsar Rusia sebelum merebaknya Revolusi Bolshevik.
Itigilov ambil bagian dalam perayaan 300 tahun Keluarga Romanov pada 1913, dan membuka Datsan Gunzechoinei, kuil pertama Buddha di St. Petersburg. Tsar II menganugerahi penghargaan Order of St. Stanislas 1917 sesaat sebelum pengunduran diri.
Lama terkenal itu wafat pada 1927, yaitu tahun yang sama setelah ia memperingatkan para biarawan Buddha untuk meninggalkan Uni Soviet karena muak dengan 'ajaran Merah'. Permohonan terakhirnya adalah agar dimakamkan dalam posisi bungai teratai.
Ketika jasadnya diperiksa pada 1955 dan 1974, para biarawan kaget karena tidak adanya gejala pembusukan. Mereka menyembunyikan hal itu dari pihak berwenang Soviet.
Pada September 2002, jasad Itigilov dikeluarkan lagi dengan disaksikan oleh para pemimpin Sangha Tradisional Buddha di Rusia. Jasad itu kemudian diteliti secara rinci oleh para ilmuwan dan ahli patologi.
Jasad itu "dalam keadaan seseorang yang meninggal 36 jam lalu", sangat terawetkan dan tanpa tanda-tanda pembusukan. Otot-otot dan jejaring dalam, sendi-sendi lunak, dan kulit masih utuh. Demikian menurut pengakuan para pemeriksanya.
Sejumlah pihak menduga sang Lama diawetkan dalam garam. Sejumlah pihak lain mengatakan ia sedang dalam keadaan hibernasi nirwana, sehingga dianggap masih hidup.
Biasanya lama Itigilov duduk di dalam peti kaca yang terletak di lantai dua dalam 'istana'-nya.
Saksikan juga video menarik berikut ini: