Liputan6.com, Barcelona - Meski sudah berdamai, MotoGP 2016 masih kerap dihiasi dengan pertarungan antara Marc Marquez dan Valentino Rossi di lintasan. Duel kedua pembalap tersebut pun menjadi pemandangan menarik bagi penikmati MotoGP.
Rivalitas dengan Rossi sudah dimulai sejak Marquez naik kelas ke MotoGP pada 2013. Namun, persaingan keduanya baru jelas terlihat sejak musim 2014. Saat itu, pembalap Repsol Honda dan Movistar Yamaha tersebut terlibat dalam perebutan gelar juara.
Baca Juga
Advertisement
Di MotoGP 2015, tensi persaingan keduanya justru berubah ke arah negatif. Dimulai dari tuduhan untuk Marquez yang dinilai sengaja membantu Jorge Lorenzo hingga insiden tendangan Rossi di MotoGP Malaysia 2015.
Sejak itu pula persahabatan keduanya mulai merenggang. Namun, keduanya memutuskan berdamai di usai balapan MotoGP Catalunya 2016. Meski begitu, ada beberapa momen di mana keduanya terlibat persaingan sengit di lintasan.
"Terpenting dari musim 2016 adalah saya memperlihatkan beberapa balapan bagus dengan Rossi, terutama di Montmelo dan Silverstone," tutur Marquez seperti dikutip Motorsport Italia.
Ancaman Vinales
Tentu saja, pertarungan keduanya diharapkan kembali tersaji di MotoGP 2017. Sebab, duel keduanya yang membuat kejuaraan MotoGP semakin menarik untuk disaksikan. Namun, Marquez tampaknya tak melihat Rossi sebagai rival utamanya di musim depan.
Ia justru mewaspadai ancaman yang bisa ditimbulkan Maverick Vinales, pembalap yang akan menjadi rekan Rossi di Movistar Yamaha. Apalagi, Vinales sudah membuat banyak orang terkesan dengan hasil yang didapat pada tes di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, 15-16 November 2016.
"Pada tes di Valencia, saya tahu Vinales akan begitu cepat. Ia sudah sangat kuat dengan Suzuki, di Yamaha akan lebih baik lagi. Saya pun berharap bisa berjuang untuk kejuaraan sejak balapan pertama," tegas Marquez.
Advertisement