Liputan6.com, Jakarta Juara Wimbledon dua kali Petra Kvitova akan berupaya dengan segala yang dia bisa untuk segera kembali ke tenis. Kvitova diserang perampok bersenjata pisau di apartemennya di di Prostejov, Republik Ceko, Selasa (20/12/2016) lalu.
Baca Juga
Advertisement
Akibat serangan itu, ia mengalami cedera di jari dan tangan kirinya, yang biasa diandalkan bermain tenis. Petenis cantik Republik Ceko ini harus menjalani operasi untuk memperbaiki otot tendon di tangannya yang membuatnya absen selama minimal enam bulan.
"Saya tidak punya pilihan selain untuk melihat ke depan, dan tidak mundur ke belakang, untuk melihat bagaimana semuanya akan berjalan," kata Kvitova dalam konferensi pers di mana ia bisa terlihat tersenyum dan tertawa, Jumat (23/12/2016).
"Ini tidak benar-benar masalah bagi saya berapa lama akan diperlukan untuk (bermain lagi), apakah itu tiga bulan, enam bulan, setahun atau seberapa lama. Tapi, yang pasti saya ingin kembali satu hari nanti dan saya akan melakukan segala kemungkinan untuk melakukan hal itu," ujar juara Wimbledon 2011 dan 2014 itu.
Kvitova mengatakan telah mampu menggerakan jari-jarinya saat pemeriksaan dokter pada Kamis (22/12/2016) lalu. Kampiun Wimbledon itu menyebutnya sebagai hadiah Natal terbesar.
Pelaku Masih Dicari
Berita tentang serangan terhadap Kvitova telah mengejutkan dunia tenis. Media telah melaporkan adanya penyusup ke dalam apartemennya.
Polisi hingga kini masih berupaya mencari penyerangnya. Serangan itu telah digambarkan sebagai tindakan kriminal acak dengan Kvitova tidak secara khusus menjadi targetnya.
Advertisement