Liputan6.com, Jakarta - Pasca-pergeseran dan retakan di Jembatan Cisomang di kilometer 100.700 di wilayah Wadon, Desa Sawit, Kecamatan Darangdang, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, petugas gabungan dari Jasamarga, Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dinas Perhubungan, serta kepolisian mulai diterjunkan untuk melakukan pengecekan di lokasi.
Dalam pengecekan itu, petugas menemukan pilar kedua (P2) Jembatan Cisomang mengalami pergeseran (deformasi) hingga 57 sentimeter (cm). Petugas juga mulai melapis penyangga jembatan dengan cairan kimia penguat beton atau crack. Selain itu, para petugas juga memperkuat tanah yang menjadi tumpuan tiang jembatan.
Advertisement
"Kalau untuk proses melapisi tidak akan lama, bisa di bawah satu bulan. Kita juga sedang melakukan penguatan beton," kata salah seorang petugas di lokasi, Jae, Jumat (23/12/2016).
Petugas pengerjaan perbaikan menyampaikan, pergeseran dan retakan di Jembatan Cisomang diduga terjadi karena wilayah itu terus-menerus diguyur hujan sehingga mengakibatkan pergerakan tanah di lereng dibawah jembatan yang menjadi tumpuan tiang serta beratnya beban jembatan yang melebihi kapasitas.
"Kami hanya direkomendasikan memperkuat strukturnya saja untuk menjaga supaya tidak terjadi yang lebih buruk lagi," jelas Jae.
Jika terus dibiarkan, dikhawatirkan akan berdampak besar pada kondisi jembatan sehingga membahayakan pengguna jalan yang melintas.
"Untuk saat ini masih aman, tapi kita lakukan untuk antisipasi. Pergeseran sebenarnya masih sedikit sih, kita antisipasi aja musim hujan ini," tambah Jae.
Akibat adanya pergerakan dan pergeseran di Jembatan Cisomang di Tol Cipularang, dalam surat yang disampaikan pada Menteri PUPR Basuki Hadimuljono disebutkan, Jasa Marga memonitor jembatan Cisomang selama 24 jam untuk penanganan kerusakan struktur jembatan.
Untuk itu, kendaraan golongan II, III, IV, dan V tidak diperkenankan melintasi Jembatan Cisomang dengan beberapa pengalihan. Kendaraan dari arah Jakarta menuju Bandung keluar di Gerbang Tol Sadang (KM 75+200) atau Jatiluhur (KM 84+600) dan dapat masuk kemballi di Tol Padalarang (Km 121+400). Sementara kendaraan dari Bandung menuju Jakarta bisa keluar dari Padalarang atau Cikamuning dan masuk di Tol Sadang atau Jatiluhur.