Liputan6.com, Manchester - Ryan Giggs, legenda Manchester United (MU), ikut mengikuti kehebatan Chelsea bersama Antonio Conte. Apalagi, Giggs juga pernah berhadapan langsung dengan Conte saat sama-sama masih menjadi pemain.
Berkat kecedasan Conte, Chelsea membuat berbagai tim top Inggris terkapar, termasuk MU. Ia mampu menerapkan taktik dan skema yang sempat diterapkannya saat membawa Juventus berjaya di Liga Italia.
Baca Juga
Advertisement
Melihat hal itu membuat Ryan Giggs teringat kala bertemu Conte saat masih menjadi pemain. Pernah ada satu momen yang membuat Giggs dibuat Conte seperti pecundang. Itu saat MU dan Juve bertemu di Turin pada ajang Liga Champions.
"Saat itu tak ada pilihan bagi saya untuk menggiring bola dari lini tengah. Adu argumen saya dengan Alex Ferguson berujung dengan aksi melempar minuman yang mendarat di kaki bos saya. Saya tahu persis apa yang terjadi setelah itu," tutur Giggs seperti dilansir Daily Mail.
Setelah insiden tersebut, Giggs mengaku mendapatkan hukuman dari MU berupa denda sebesar gaji seminggu. Permainan Conte membuat Giggs kehilangan ketenangannya. Kala itu, Conte menciptakan trisula maut bersama Zinedine Zidane dan Didier Deschamps di lini tengah. Dalam trisula tersebut, Conte yang mengemban tugas sebagai pemimpin.
Dominasi Chelsea
Ia pun yakin kehebatan Chelsea di Liga Inggris 2016/2017 juga berkat jiwa kepemimpinan Conte. Perjudiannya menerapkan formasi 3-2 berujung manis. Perubahan itu dilakukan setelah Chelsea kalah 0-3 dari Arsenal di Emirates Stadium.
Kini, sudah 11 pertandingan dilewati Chelsea dengan kemenangan beruntun. Hebatnya, gawang Chelsea kawalan Thibaut Courtois hanya kebobolan dua gol dalam 11 laga tersebut. Periode positif itu membuat Chelsea memuncaki klasemen dengan keunggulan enam angka atas Liverpool.
Advertisement