Liputan6.com, Jakarta - Chelsea bisa dibilang cukup beruntung pernah memiliki Jose Mourinho sebagai manajer. Namun, beberapa khalayak mulai membanding-bandingkan Mourinho dengan Antonio Conte yang saat ini tengah melesat bersama The Blues.
Baca Juga
Advertisement
Tak ada lagi yang bisa diragukan dari tangan dingin dua manajer top dunia ini. Namun, ada beberapa perbedaan yang melatari keduanya. Termasuk soal taktik dan juga karakter.
Mourinho sendiri masih jadi manajer tersukses di Chelsea. Dia berhasil membawa The Blues meraih tiga gelar Premier League. Namun, Conte kini seakan mengingatkan fans The Blues dengan kedatangan pertama kali Mourinho ke London Barat.
Maka itu Liputan6.com mencoba memberikan beberapa perbandingan antara Conte dan Mourinho:
1. Berbeda karakter. Ketika Mourinho datang pertama kali, langsung menjuluki dirinya sebagai The Special One. Berbeda dengan Conte yang terlihat lebih kalem.
2. Soal Passion. Keduanya punya passion yang sangat gila. Conte kerap merayakan kemenangannya dengan fans, begitu pula dengan Mourinho yang sampai-sampai dibuatkan chants khusus oleh pendukung Chelsea.
Perbedaan Lainnya
3. Penerapan strategi. Conte sendiri sangat lekat dengan formasi 3-4-3. Hasilnya cukup efektif, The Blues dibawanya menjalani 11 laga tak terkalahkan di Premier League. Sedangkan Mourinho memperkenalkan Chelsea sepak bola pragmatis. Semua pemainnya dituntut menjalani dua peran, yakni menyerang dan bertahan.
4. Chelsea di bawah Mourinho lebih unggul dari Mourinho saat juara dua tahun lalu. Indikatornya adalah gol yang dicetak dari luar kotak penalti. Musim ini, Chelsea mengemas lima gol dari luar kotak, sedangkan 2014 lalu hanya tiga.
5. Sama-sama berasal dari sepak bola. Conte dahulu pernah perkuat beberapa klub di Italia, sedangkan Mourinho pernah bermain di klub Divisi Dua Portugal.
6. Mourinho telah melatih klub dari 4 negara berbeda (Portugal, Inggris, Italia dan Spanyol). Sedangkan Conte hanya Italia dan Inggris.
7. Conte pernah menangani timnas, sedangkan Mourinho belum pernah.
8. Chelsea musim ini cukup bekerja keras. Mereka telah berlari 112,5 km per laga, dibandingkan 109.5 km dua musim lalu.
I. Eka Setiawan
Advertisement