Liputan6.com, Barcelona - Banyak momen mengejutkan terjadi di MotoGP 2016. Salah satunya, pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi yang mengajak rider Repsol Honda Team, Marc Marquez berjabat tangan di Sirkuit Catalunya, 5 Juni lalu.
Aksi jabat tangan itu sangat mengejutkan. Sebab, sebelumnya Rossi menuduh Marquez telah membantu Jorge Lorenzo memenangkan MotoGP 2015.
Baca Juga
Advertisement
Rossi mengajak Marquez bersalaman usai kematian tragis Luis Salom saat sesi latihan bebas. Marquez menilai bahwa aksi jabat tangan tersebut karena pembalap asal Italia itu trauma dengan kematian Salom.
"Saya pikir seperti itu. Kejuaraan dunia melalui waktu yang sangat sulit karena insiden Salom," ucap Marquez, dikutip dari GPOne.
"Setelah itu, suasana balapan di lintasan sungguh berbeda. Yang ada hanya unsur profesionalisme," kata pembalap asal Spanyol tersebut.
Meski sudah berjabat tangan, Marquez mengakui bahwa dirinya kesulitan mencari teman di ajang MotoGP. Marquez sangat menyadari bahwa pertemanan sesama pembalap MotoGP sulit terjadi.
"Saya belajar hanya ada sedikit teman di sini. Hubungan kami hanya sebatas profesional. Ketika sedang balapan, mustahil kami bisa bersahabat," ucap pria berusia 23 tahun tersebut.