Liputan6.com, Jakarta - Pasca mundurnya Ford Motor Indonesia (FMI) sebagai agen tunggal pemegang merek Ford, berbagai masalah timbul. Salah satunya mengenai sulitnya mendapat suku cadang, bahkan konsumen harus inden lama.
Menanggapi hal tersebut, Senior Manager Marketing & Sales RMA Indonesia Yanto Mardianto mengakui, masalah tersebut memang terjadi ketika proses transisi dari FMI ke RMA Indonesia.
Baca Juga
Advertisement
"Secara garis besar langsung itu masalahnya sama dealer. Akhirnya berpengaruh terhadap suku cadang juga, makanya kami butuh waktu untuk order," ungkap Yanto saat ditemui Liputan6.com di kawasan Pondok Indah, Jakarta, yang ditulis Minggu (25/12/2016).
Status kendaraan Ford yang masuk ke Indonesia berstatus dikirim utuh dari Thailand juga memengaruhi proses pengiriman suku cadang. Apalagi, Yanto mebeberkan bahwa pemeriksaan terhadap suku cadang Ford makin ketat pasca keputusan FMI mundur.
"Tapi sekarang sudah selesai. Kami sih untuk suku cadang kalau order barang tidak ada, langsung order langsung ke sana (Thailand). Tapi tidak pernah kosong, karena tiap minggu ada terus stok dari pusat," ujar Yanto.
Yanto berharap seluruh persoalan ini bisa teratasai secepatnya sehingga konsumen tak menjadi korban dan kepercayaan terhadap merek Ford membaik. "Mestinya Februari paling lambat sudah beres semuanya," tambahnya.