Liputan6.com, London - Mantan striker Manchester City, Joey Barton membuat geram Federasi Sepak Bola Inggris (FA). Dia menjadi raja judi di Liga Inggris selama satu dekade terakhir.
FA menuduh striker berusia 34 tahun tersebut sudah melakukan 1260 taruhan pertandingan sepak bola sejak 2006 hingga sekarang. Bahkan, pada periode 1 Juli hingga 15 September 2016, Barton sudah melakukan taruhan sebanyak 44 kali.
Baca Juga
Advertisement
"Barton sudah dijatuhi hukumjan karena kesalahannya mengenai perjudian. Dikatakan bahwa pada 26 Maret 2006 hingga 13 Mei 2016, dia melakukan 1260 taruhan," bunyi pernyataan resmi FA.
"Hasil, perilaku, atau aspek lain dalam kejadian ini sudah melanggar peraturan FA ayat E8 tentang pertandingan atau kompetisi sepak bola," lanjut pernyataan tersebut.
FA sendiri memberikan waktu kepada Barton untuk melakukan pembelaan. "Dia memiliki waktu hingga 5 Januari 2017 untuk menanggapi tuduhan tersebut," tegas FA.
Pemain Bengal
Sementara itu klub Barton saat ini, Burnley bakal mengevaluasi sang pemain. Burnley ingin membuat investigasi atas tuduhan tersebut.
"Saat ini, Burnley FC sangat paham dengan tuduhan FA kepada Joey Barton yang berkaitan soal taruhan sepak bola. Klub akan membahas masalah ini dengan Barton dan perwakilan hukum. Setelah itu, kami akan membuat komentar lebih mendalam."
Barton merupakan pemain yang terkenal sulit diatur. Mantan gelandang Manchester City itu pernah mendekam di penjara selama 77 hari karena perangai buruknya. Saat masih berseragam Newcastle United, dia tercatat terlibat dalam 20 aksi kekerasan, baik dengan rekannya sendiri maupun warga sekitar.
Advertisement