Liputan6.com, Mesir - Sejak masih bocah, setiap orang tua muslim pasti akan mengajak buah hati mereka untuk belajar mengaji Al Quran. Biasanya para orang tua akan membawa anak-anaknya ke sekolah mengaji atau pun memanggil guru untuk mengajar di rumah.
Baca Juga
Advertisement
Hal tersebut memang lumrah dilakukan. Namun, apa jadinya jika guru mengaji kamu seseorang yang memiliki keyakinan berbeda denganmu?
Pasti kamu tak pernah membayangkannya, kan? Namun, hal tersebut benar-benar terjadi di Kairo, Mesir.
Ayad Shaker Hanna, pria beragama Kristen ini ternyata piawai membaca Al Quran, bahkan ia telah mengajar anak-anak muslim di perkampungan selama lebih dari 50 tahun untuk belajar membaca dan menghafal Al Quran.
Dilansir Mynewshub, Minggu (25/12/2016), pria berusia 80 tahun itu bahkan memiliki sebuah ruang kecil di rumahnya yang digunakan untuk mengajar anak-anak kampung Aksoris membaca, menulis dan tentunya menghafal Al Quran. Hebatnya lagi ia mengajar dengan sukarela.
"Orang-orang Kristen menuruti ajaran Nabi Isa AS, sementara orang Islam menuruti ajaran Nabi Muhammad SAW. Namun di kawasan ini, itulah kasih sayang yang sudah kami bagi bersama-sama sejak dulu," kata Ayad.
Ayad diketahui menjadi orang pertama di Akoris yang bisa belajar membaca di desa terpencil di kota Tahna Al-Jabal, wilayah Menia, sekitar 293 kilometer dari ibu kota Mesir. Seperti dikutip Al Bawaba, ia sebelumnya telah mempelajari Al Quran di sebuah sekolah dasar setempat dan ayahnya juga memintanya untuk menghafal kitab suci tersebut.
Ahmed Mahmoud Osman, kepala desa setempat mendukung dan memuji usaha Ayad. Dia berkata, "Dia siap mengajar dan menanamkan prinsip-prinsip mulia dan membesarkan anak-anak ini dengan baik."
(ul)
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6
