Liputan6.com, Bangkok - Nasib Kiatisuk Senamuang sebagai pelatih Timnas Thailand baru diputuskan pada Januari 2017. Federasi sepakbola Thailand (FAT), tidak ingin mengganggu Kiatisuk yang tengah mengambil lisensi kepelatihan.
Meski membawa Thailand juara Piala AFF 2016, FAT tidak menjamin masa depan Kiatisuk. Presiden FAT, Somyot Poompanmuang, mengaku ingin menaikkan level sepak bola Thailand di Asia, yang mengindikasikan bakal ada pelatih asing.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Somyot, hubungan dia dan Kiatisuk sama sekali tidak ada masalah. Dia ingin mendapat solusi yang terbaik untuk masa depan Timnas Thailand.
"Kami selalu berkomunikasi, dan membicarakan mengenai kontrak dia. Namun, ini masalah penting, kami harus bertemu untuk membahas hal rinci," papar Somyot, seperti dilansir Bangkok Post.
"Saya ingin dia berkonsentrasi dahulu menjalani kursus kepelatihan, apalagi itu kualifikasi tertinggi untuk pelatih," ujarnya.
Pelatih berusia 43 tahun ini bakal mengikuti kursus kepelatihan mengambil lisensi profesional yang digelar AFC. Kebetulan program tersebut berlangsung di Bangkok, Thailand.
Sepulang dari PSG
Somyot sendiri bulan depan akan mengunjungi markas Paris Saint-Germain. Dia menegaskan, sepulang dari Paris, masa depan Kiatisuk dan Timnas Thailand semakin jelas.
"Setelah saya kembali dari PSG antara 6 dan 9 Januari, saya akan menghubungi Kiatisuk untuk membicarakan kontraknya yang berakhir pada Februari," bebernya.
Sebelumnya, Kiatisuk membuka peluang melatih Timnas Indonesia, dengan catatan kontraknya tak diperpanjang. Pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl sendiri nasibnya juga baru ditentukan saat Kongres PSSI pada 8 Januari 2017.
Kiatisuk sempat bercerita mengenai permintaan sejumlah fasn Indonesia agar melatih tim Merah Putih. Meski tidak menutup pintu, tapi Kiatisuk masih mengutamakan timnas Thailand. Kepada wartawan, Kiatisuk juga menjelaskan mengenai pekerjaannya yang belum tuntas, yakni sisa babak penyisihan Piala Dunia 2018.
"Terima kasih kepada fans Indonesia. Banyak yang minta saya melatih Indonesia. Tapi saat ini saya masih ingin bersama timnas Thailand. Kami masih ada pertandingan kualifikasi Piala Dunia (2018 zona Asia)," jelasnya.
"Mungkin (bisa saja) suatu saat nanti, jika saya sudah tidak dipercaya lagi (menangani Thailand). Ini sudah menjadi kehidupan pelatih profesional," kata Kiatisuk.
Advertisement