Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi menyatakan, terjadi kenaikan jumlah penumpang pesawat hingga 15 persen selama musim libur Natal 2016 dan Tahun Baru 2017. Hal ini merupakan tantangan bagi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam memperbaiki infrastruktur dan fasilitas di bandara.
Dari laporan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Budi Karya menyebut, jumlah penumpang pesawat terjadi kenaikan 4 persen-9 persen, bahkan di bandara-bandara tertentu di atas 15 persen.
"Di satu sisi, ini sesuatu yang menggembirakan karena daya beli masyarakat naik. Tapi di sisi lain, harus ada improve diri dari bandara maupun maskapai penerbangan," ujarnya di Jakarta, seperti ditulis Senin (26/12/2016).
Sementara itu, kata Budi Karya, jumlah penumpang kapal laut justru mengalami penurunan, terutama di daerah Jawa. Alasannya, sambung dia, karena penumpang lebih memilih menggunakan pesawat, kereta api, dan bus ketimbang kapal laut. Akan tetapi, kapal laut masih dibutuhkan untuk mengangkut penumpang dari dan menuju ke wilayah Timur Indonesia.
"Di Indonesia Timur, kapal laut masih dibutuhkan, makanya kita ingatkan supaya nahkoda lebih konservatif dan hati-hati membawa penumpang. Jumlah penumpang juga jangan berlebihan, jangan sampai kayak kapal Sinabung yang karam," harap Mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II itu.
Secara umum, Budi Karya menegaskan, angkutan Natal dan Tahun Baru berjalan dengan baik karena pemerintah didukung para pemangku kepentingan atau stakeholder dalam menjaga dan mengantisipasi arus lalu lintas selama libur panjang ini.
"Kita lihat kedisiplinan penumpang mudik cukup baik, semoga juga terjadi sampai arus balik," ucapnya.