Liputan6.com, Sukabumi - Jajaran Polres Sukabumi menyita bom molotov dari 12 pemuda yang rencananya akan digunakan untuk perkelahian antar-geng motor di Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
"Ada tiga unit bom molotov yang kami sita dari tangan anggota geng motor tersebut yang rencananya akan digunakan saat perang antar-geng di Kampung Marinjung Tengan, Desa Karangpapak," ucap Kapolres Sukabumi AKBP M Ngajib, Minggu (25/12/2016), seperti dilansir Antara.
Rencana perkelahian antar-geng motor ini diketahui dari laporan masyarakat yang menyebutkan sudah ada dua kubu massa yang mayoritas pemuda dan remaja. Mereka siap saling serang bertepatan dengan Hari Raya Natal.
Polisi yang bertugas di Polsek Cisolok dan Polres Sukabumi yang tidak ingin kecolongan langsung bergerak ke lokasi. Mereka menyita barang bukti berupa bom molotov, kayu, pelat besi, cakram besi yang diikat dengan ikat pinggang, pisau, serta gergaji kayu.
Baca Juga
Advertisement
Selain itu, polisi menangkap 12 orang yang mayoritas masih berstatus sebagai pelajar dan mahasiswa. Polisi juga menangkap seorang provokator bernisial TAM (24), anggota geng motor XTC yang merupakan pembuat bom molotov dan inisiator perang.
Dari hasil pemeriksaan, tersangka mengaku membuat bom tersebut untuk mengantisipasi adanya penyerangan dari geng motor Brigez Bojongkopo, Kecamatan Simpenan yang informasinya sudah berkumpul dan hendak menyerang XTC.
"Kami masih mengembangkan kasus ini dan menyiaga anggota untuk antisipasi adanya pertikaian antar-geng motor tersebut. Sementara, para tersangka sedang dimintai keterangan," Ngajib menambahkan.
Pada penggagalan rencana perang antar-geng motor ini, pemuda yang ditangkap berinisial Kri (18), RA (15), RS (18), MF (13), AB (16), Dli (16), SS (16), AS (18), RA (20), SR (21), dan Adm (20).