Liputan6.com, Jakarta - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta petahana Djarot Saiful Hidayat akan mengisi libur Natal dan Tahun Baru 2017 dengan melaksanakan ibadah umrah ke Mekah.
Meski meninggalkan Jakarta, Djarot mengatakan masih ingat dan akan mendoakan pasangannya Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang akan menghadapi sidang lanjutan kasus dugaan penistaan agama pada Rabu 28 Desember mendatang.
Advertisement
"(Semoga) Sidang Pak Ahok memutuskan yang terbaik, seadil-adilnya. Doa terbaik untuk Jakarta dan Indonesia," ujar Djarot sebelum berangkat umrah di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Minggu (27/12/2016).
Selain itu, Djarot juga mengungkapkan keprihatinan lantaran saat ini masyarakat terpecah belah dan saling menghujat hanya karena pilihan dalam pilkada.
"Sekarang ini prihatin dan geregetan di media sosial yang saling menghujat, menghina. Seharusnya bersinergi, jangan gara-gara pilkada terpecah," ucap Djarot
Dia pun berandai, bila Gus Dur masih hidup, maka aksi intoleran, saling hujat atau kasus dugaan penistaan agama yang menjerat Ahok tidak akan dibesar-besarkan.
"Gus Dur itu guru bangsa, berani. Kalau ada Gus Dur mungkin enggak ada seperti ini. Islam memberikan rahmat dan kedamaian, toleran, menghargai," tandas Djarot.