Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan induk Snapchat, Snap Inc, dilaporkan baru saja mengakuisisi perusahaan untuk pertama kalinya di 2016. Akusisi perusahaan asal Israel tersebut pertama kali diketahui dari laporan Calcalist News beberapa waktu lalu.
Dikutip dari Tech Crunch, Senin (26/12/2016), perusahaan bernama Cimagine tersebut bergerak pada pengembangan augmented reality (AR). Menurut laporan, nilai akuisisi itu diperkirakan mencapai US$ 30-40 juta atau sekitar Rp 403-503 miliar.
Kabarnya, tim dari Cimagine akan bergabung dengan divisi riset dan pengembangan dari Snapchat. Namun belum dapat diketahui rencana pasti Snapchat dengan kesepakatan akuisisi ini.
Baca Juga
Advertisement
Jika menilik dari kemampuan Cimagine, ada kemungkinan Snapchat berencana untuk membuat layanannya lebih menarik dan mampu menghasilkan uang. Berdasarkan penelusuran, Cimagine menawarkan platform yang dapat menampilkan situs dan aplikasi mobile-nya secara virtual (augment).
Ada kemungkinan Snapchat berencana untuk menawarkan konten tersebut ke sejumlah perusahaan rekanan. Snapchat sendiri sebenarnya telah memiliki program serupa dengan Starbucks Coffee untuk kampanye produk dari ritel kopi asal Amerika Serikat tersebut.
Di samping itu, dengan sumber daya manusia yang dimiliki Cimagine bukan tak mungkin Snapchat dapat membuka pusat pengembangan di Israel. Salah satu alasannya empat pendiri Cimagine merupakan spesialis di bidang pengolahan gambar dan computer vision.
Sebagai informasi, setelah mengganti nama perusahaan menjadi Snap Inc, perusahaan yang dipimpin oleh Evan Spiegel itu memang dilaporkan rajin mencari perusahaan untuk diakuisisi. Perusahaan yang dicari kebanyakan bergerak di bidang kamera, drone, wearable camera, termasuk AR dan virtual reality (VR).
Perubahan nama perusahaan juga dilakukan karena Spiegel merasa nama itu lebih cocok. Ia tak ingin Snapchat hanya sekadar perusahaan media sosial. Perusahaan itu memang baru saja memperkenalkan perangkat berupa kacamata dengan kemampuan merekam bernama Spectacles.
Tak hanya itu, Snapchat juga berambisi untuk mulai go public tahun depan. Perusahaan itu diperkirakan memiliki nilai sekitar US$ 20-25 miliar atau sekitar Rp 400 triliun dan diperkirakan mulai melakukan Initial Public Offering (IPO) pada awal Maret 2017.
(Dam/Cas)