Sekjen PDIP: Tidak Benar Ibu Mega Sakit, Beliau Sangat Sehat

Hasto sendiri mengaku sering kalah dalam hal fisik dengan Megawati. Demikian halnya dalam mengingat sesuatu.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 26 Des 2016, 11:31 WIB
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputeri (kiri) didampingi Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat pembukaan sekolah calon kepala daerah PDIP di kantor DPP PDIP, Jakarta, Minggu (28/6/2015). (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan, pihaknya membantah berbagai berita palsu yang memiliki tujuan politik dan pembunuhan karakter pada partai. Salah satunya, isu yang menyebutkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tengah sakit.

"Berita yang menyebutkan Ibu Megawati sakit dengan menampilkan berbagai foto rekaan sama sekali tidak benar. Ibu Megawati dalam keadaan sehat, dan sangat sehat," kata Hasto Kristiyanto di Jakarta, Senin (26/12/2016).

Hasto menjelaskan, Presiden ke-5 RI itu memiliki stamina yang sangat kuat dan teruji. Saat ini, Megawati tengah berkonsentrasi memperkuat lembaga kepartaian, termasuk memimpin langsung pelaksanaan pilkada serentak.

"Dalam berbagai kesempatan kunjungan daerah, beberapa fungsionaris DPP yang mendampingi Ibu Megawati justru sering kewalahan dan kalah secara fisik. Rupanya Ibu Megawati rajin dan berdisiplin dalam berolah raga," papar Hasto.

Hasto sendiri mengaku sering kalah dalam hal fisik. Demikian halnya dalam mengingat sesuatu.

"Isu yang tidak bertanggung jawab tersebut dipastikan memiliki tujuan politik, dan mencoba menurunkan semangat kader. Seluruh anggota dan kader partai diminta waspada menyikapi praktik-praktik negatif dan tidak beretika dalam politik tersebut," ujar dia.

Hasto mengatakan, serangan terhadap partai justru semakin membuat partai terkonsolidasi. Partai juga akan melakukan 'senam politik' untuk mengantisipasi adanya pihak-pihak tertentu yang tidak bertanggung jawab.

Ia menambahkan, PDIP terus menegaskan sikapnya untuk taat pada hukum dan kokoh berdiri membela Pancasila, Konstitusi, NKRI, dan Kebhinekaan Indonesia.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya