Liputan6.com, Jakarta - Penyanyi cilik yang mengawali karier sebagai pengamen jalanan, Tegar, sudah beberapa tahun terakhir menghilang. Kabarnya, hal itu terjadi gara-gara Tegar trauma dengan pelecehan seksual yang dilakukan manajernya.
Setelah kejadian itu, Tegar memilih untuk hidup di kampung halamannya di Subang, Jawa Barat. Tegar sepertinya belum siap kembali mengembangkan karier bernyanyinya di Jakarta.
Baca Juga
Advertisement
"Hampir setahun saya di kampung. Enam bulan pertama saya enggak bisa menjalani aktivitas nyanyi karena masih teringat masalah itu," ujar Tegar, saat ditemui di Jakarta, baru-baru ini.
Lantaran kegiatan bernyanyinya terhenti, Tegar yang kini telah berusia 15 tahun sempat mengalami kesulitan keuangan. Pelantun Aku yang Dulu Bukan yang Sekarang itu sampai harus menjual sepeda motornya untuk bertahan hidup. "Iya, buat hidup sehari-hari saya," kata Tegar.
Kini Tegar pelan-pelan ingin kembali ke dunia musik. Tegar pun merilis single terbarunya berjudul "Ku Mahu Pacaran".
"Tegar suka lagu ini karena hampir sama kayak lagu 'Aku yang Dulu Bukan yang Sekarang'. Liriknya juga sangat menarik. Tegar mau aktif lagi di dunia seni," kata Tegar.