Polisi: 3 WNI dari Suriah Direkrut Kelompok Teroris yang Sama

Ketiga WNI ini ditangkap di Suriah, dideportasi ke Turki, lalu dipulangkan ke Indonesia.

oleh Liputan6 diperbarui 26 Des 2016, 19:06 WIB
Kabagpenum Polri Brigjen Rikwanto memberi keterangan pers terkait penangkapan terduga teroris Jatiluhur di Jakarta, Senin (26/12). Tim Densus 88 menyergap 4 teroris 2 pelaku ditembak mati dan 2 pelaku ditangkap hidup-hidup. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Tiga warga negara Indonesia (WNI) yang dideportasi dari Turki terindikasi hendak bergabung dengan kelompok teroris ISIS. Mereka ditangkap di Suriah pada 5 Desember lalu dan dideportasi melalui Bandara Istambul, Turki pada Sabtu 24 Desember 2016.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rikwanto menjelaskan tiga WNI tersebut sudah dipulangkan ke Tanah Air.

"Pada Sabtu kemarin pukul 17.40 WIB telah tiba tiga WNI dideportasi dari Turki yang terindikasi akan bergabung perang di Suriah. Mereka tiba melalui terminal 2D kedatangan Bandara Soekarno-Hatta menumpang pesawat Turkies Airlines TK 56," kata Rikwanto di kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (26/12/2016).

Setelah tiba di Tanah Air, ketiganya langsung dibawa ke Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat (Jabar). "Ketiganya telah dibawa ke Mako Brimob Kelapa Dua untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," ujar dia.

Rikwanto menjelaskan, ketiga WNI itu direkrut kelompok teroris yang sama, hanya saja proses rekruitmennya berbeda.‎

Dia menambahkan, selain ketiga orang tersebut, diperkirakan masih ada lagi WNI yang hendak memasuki Suriah untuk bergabung dengan ISIS.

"Ya pasti satu jaringan utama, cuma rekruitmennya beda-beda.‎ Kami perkirakan masih ada yang lain," tutup Rikwanto. (Seysha Desnikia)

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya