Liputan6.com, Cirebon - Cirebon memiliki banyak potensi wisata untuk dikunjungi. Mulai dari kegiatan budaya, cagar budaya, hingga keindahan alam. Beragam agenda wisata pun sudah disiapkan.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Cirebon, Dana Kartiman, menyebutkan, tahun 2017 ada 26 event yang akan digelar di Kota Cirebon. "Event tahun depan tentu bertambah dan harus lebih baik," ujar Dana Kartiman, Senin, 26 Desember 2016.
Baca Juga
Advertisement
Dia menyebutkan, dari jumlah kegiatan yang akan digelar tahun depan, beberapa di antaranya berskala nasional. Salah satunya Festival Keraton Nusantara (FKN) yang akan digelar pada 6-11 September 2017.
Selain itu, di bulan yang sama, Cirebon juga menggelar kegiatan Gotrasawala. Sementara itu, di bulan Februari tahun 2017, Cirebon juga akan menggelar kegiatan Nadran dan Cap Go Meh.
"Beberapa kegiatan kecil yang lain kami arahkan ke festival rakyat dengan memberdayakan ulang tahun sanggar budaya. Hanya saja kami minta perayaan ulang tahun sanggar digelar di hotel biar tidak ribet," sebut dia.
Dia menuturkan, dari kegiatan-kegiatan tersebut, Kota Cirebon diharapkan menjadi magnet wisatawan. "Diharapkan ada beberapa kegiatan sifat nasional seperti pelatihan, workshop yang skala besar. Fasilitas infrastruktur sudah memadai tinggal promosi saja," ujar Dana.
10 Destinasi Wajib di Cirebon
Cirebon berlokasi di bagian timur Provinsi Jawa Barat. Cirebon dikunjungi banyak wisatawan karena kekayaan alam, budaya, dan kulinernya. Berbagai destinasi wisata Cirebon memiliki pesona khas dan keunikan tersendiri.
Kunjungan ke Cirebon kian meningkat sejak dibukanya akses jalan melalui Tol Cipali yang mempersingkat waktu tempuh dari Jakarta ke Cirebon. Wisatawan datang ke Cirebon bisa sekaligus mendatangi beragam destinasi.
Dari penelusuran Liputan6.com, ada 10 destinasi yang "wajib" dikunjungi jika ke Cirebon.
1. Witana
Tiga keraton yang berdiri di Cirebon menjadikan salah satu tanda peninggalan dan kekayaan budaya di Indonesia. Witana, merupakan bangunan pertama di Cirebon yang menandakan berdirinya kota ini.
Bukan karena susahnya dijangkau tetapi keriuhan pasar tradisional sebagai satu-satunya jalan menuju Keraton Kanoman yang membuat orang kurang begitu perhatian mengetahui lebih dalam tentang bagian dari Keraton Kanoman ini.
Kata Witana yang berasal dari bahasa Cirebon awit atau asal/mula dan ana atau ada. Jika diartikan, witana berarti asal mula ada yang dalam konteks ini asal mula berdirinya Cirebon. Konon, Witana ini bangunan oleh Keraton Kanoman Cirebon sebelum dibangunnya Keraton Kasepuhan.
Witana didirikan Pangeran Cakrabuana, putra Prabu Siliwangi dari Kerajaan Padjadjaran, yang digunakannya sebagai tempat tinggal. Pada awalnya, Witana tersebut digunakan oleh Pangeran Cakrabuana sebagai tempat pengajian dan tempat bermusyawarah.
Hingga saat ini, bangunan Witana sampai masih digunakan untuk tempat pengajian dan musyawarah. Selain itu juga digunakan untuk pembacaan Babad Cirebon.
2. Situs Taman Kera Kalijaga
Taman Kera Kalijaga ini terletak di Jalan Pramuka, RT 08 RW 03, Kelurahan Kalijaga Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon. Petilasan Kalijaga ditemukan sekitar abad VII Masehi.
Taman Kera Kalijaga ini merupakan salah satu peninggalan Sunan Kalijaga (Raden Mas Said). Di Taman Kera Kalijaga, pengunjung dapat melihat monyet ekor panjang secara langsung. Uniknya jumlah monyet tersebut tidak pernah berubah, yakni sekitar 40 ekor.
3. Desa Wisata Gerabah
Beberapa waktu lalu, Desa Sitiwinangun Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon diresmikan sebagai destinasi wisata untuk kerajinan gerabah. Dibangun sejak tahun 1922, nama Sitiwinangun berasal dari bahasa Sanskerta, yakni dari kata siti yang artinya tanah dan winangun artinya yang dibangun.
Sejak 1922 nenek moyang masyarakat ini bernama Ki Kebagusan sudah membuat wadah dari tanah liat. Menurut Sultan Keraton Kasepuhan PRA Arief Natadiningrat, peresmian tersebut atas kesepakatan bersama dan memilih Desa Sitiwinangun karena potensi wisata kerajinan gerabah yang sudah dilakukan sejak lama.
Sultan Arief menambahkan, Desa Sitiwinangun sedang dibina untuk meningkatkan produktifitas dan pemasaran gerabah. "Diharapkan pada tahun 2017 nanti Paket wisata rute ke Desa Sitiwinangun sebagai wisata gerabah sudah menjadi desa tujuan wisata andalan cirebon," ujar dia.
4. Kura-Kura Belawa
Bertempat di kawasan Timur Cirebon tepatnya di Desa Belawa Blok Cikuya Kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon. Terdapat ratusan ekor kura-kura purba yang umumnya warga menamakan Kura-kura Belawa. Salah satu satwa liar yang hampir punah ini menjadi bagian dari destinasi wisata sekaligus sebagai sarana belajar para pengunjung mengenai kura-kura.
Di tempat wisata tersebut, pengunjung dapat melihat langsung hewan jenis reptil yang berbeda dengan kura-kura lain di Indonesia. Ciri khusus kura-kura Belawa, yakni bentuk kerapas yang cekung dan berwarna hitam polos, sementara kura-kura pada umumnya punya kerapas datar dengan berat antara 50-100 kg.
Status perlindungannya masih dilindungi oleh mitos yaitu barangsiapa yang membawa kura-kura belawa keluar dari Desa Belawa, maka akan mendapat musibah.
Advertisement
Gua Sunyaragi Hingga Telaga Sebening Cermin
5. Wisata Kota Tua
Cirebon juga menjadi salah satu pusat pemerintahan Belanda sekitar tahun 1800. Ini terlihat dari masih banyaknya bangunan dengan arsitektur Eropa dengan berbagai akses yang mudah menuju Keraton Kanoman dan Kasepuhan Cirebon serta kawasan Pecinan dan Kampung Arab.
Terdapat bangunan Kantor Pos, Gedung BI Cirebon, Gereja, Klenteng Talang dan Dewi Welas Asih, gedung BAT dan Gedung Bank Dagang Negara yang saat ini menjadi Gedung Bank Mandiri. Selain itu, di kawasan Kota Tua Cirebon juga terdapat Pelabuhan Cirebon yang dahulu bernama Pelabuhan Muarajati.
6. Gua Sunyaragi
Situs Gua Sunyaragi menjadi salah satu daya tarik wisatawan ke Cirebon saat ini. Dari catatan Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Cirebon, Gua Sunyaragi merupakan kompleks bangunan kuno bekas tamansari dan pesanggrahan.
Gua Sunyaragi merupakan Taman Klangenan (Taman Kenikmatan) atau taman sari. Karena fungsi utama gua ini untuk berkhalwat atau atau menyepi. Oleh karena itu, nama Sunyaragi terdiri dari Sunya (Sunyi, Sepi) dan Ragi (Raga).
7. Terapi Lumpur di Kejawanan
Cirebon masuk dalam kawasan Pantai Utara (Pantura). Selain menikmati sunrise dan sunset, wisatawan juga dapat menikmati terapi Lumpur di Pantai Kejawanan, Cirebon. Pengunjung dapat menikmati terapi lumpur di Pantai Kejawanan pada pagi dan sore hari.
8. Sunrise Dari Gunung Api Setupatok
Sebagian besar orang tahu bahwa Objek Wisata Setupatok dikenal dengan keindahan danaunya. Namun, tidak hanya itu, Setupatok juga menawarkan keindahan dan kemegahan dari gunung api yang berada di tengah-tengah danau.
Sangat mudah untuk menuju ke sana, pengunjung tinggal menyewa perahu nelayan setempat. Dari Gunung Api, pengunjung akan disuguhkan pemandangan danau khususnya saat matahari tenggelam.
9. Curug Cibuntu
Kondisi objek wisata Curug Cibuntu terbilang unik. Meski disebut curug tapi tak mengeluarkan air. Padahal tempat itu merupakan kaki gunung Ciremai yang terkenal dengan airnya melimpah. Hampir di sepanjang kaki bukit terdapat mata air yang mampu memberikan kehidupan kepada masyarakat sekitar gunung.
Selain unik juga memberikan pengetahuan juga sarana berolahraga. Seperti panjat tebing, banyak sekali pencinta alam dari kota-kota besar mendatangi tempat ini.Tujuannya untuk melakukan penaklukan medan yang teramat menantang. Tinggi gunung batu kurang lebih 75 meter dengan kemiringan 90 derajat. Bagi penggemar rock climbing tebing ini begitu digemari.
10. Snorkling Air Tawar di Telaga Nilem
Di kawasan Kaki Gunung Ciremai, pengunjung dapat menikmati dinginnya mandi di sebuah telaga yang sangat jernih. Adalah Telaga Nilem, sebuah telaga yang termasuk dalam kawasan kompleks wisata Telaga Remis, Kabupaten Kuningan yang tak jauh dari Kabupaten Cirebon dan Majalengka.
Sumber air telaga ini langsung dari mata air pegunungan, sehingga menyebabkan air Telaga Nilem begitu jernih dan segar. Pengunjung bisa mengabadikan foto baik dari permukaan air maupun dari dalam air.
Kedalaman mulai dari setinggi mata kaki, hingga sekitar 2,5-3 meter. Dikelilingi pepohonan, suasana salah satu destinasi wisata Cirebon ini teduh dan asri.