Liputan6.com, Jakarta - Ketua Tim Penasihat Hukum yang juga merupakan adik kandung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yakni Fifi Lety Indra membeberkan alasan bahwa sang kakak tidak mungkin menistakan agama Islam. Ada banyak logika masuk akal yang pada dasarnya dapat menjadi rujukan dan diterima semua pihak.
Alasan pertama, menurut Fifi, dalam musim kampanye Pilkada DKI 2017, Ahok tentunya membutuhkan suara dukungan. Untuk itu, tidaklah mungkin kakaknya malah berbuat hal yang merugikan dalam upayanya kembali duduk di Kursi DKI 1.
Advertisement
"Memang enggak ada maksud menghina. Masuk akal enggak Pak Ahok ini mau nyalon gubernur kan? Beda kalo enggak mau nyalon lagi kan. Kan perlu dukungan suara kan," tutur Fifi saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Selasa (27/12/2016).
"Malah Pak Ahok bilang enggak usah pilih dia kalau menurut keyakinan kamu begitu. Yang penting program ini jalan saja," imbuh dia.
Alasan kedua, Fifi menyatakan Ahok tidak mungkin peduli dengan Islam jika memang bermaksud menistakan agama. Malahan, mantan Bupati Belitung Timur itu banyak membangun masjid dan memberdayakan pengurusnya.
"Terus ada yang bilang itu kewajiban gubernur bikin program Islami. Nah kenapa gubernur sebelum Jokowi-Ahok enggak ada yang bikin masjid? Perumahan-perumahan aja Itu juga pada terlantar. Itu salah satu logika masuk akal," jelas dia.
"Mana ada sih dulu marbot pengurus masjid diperhatiin? Walaupun itu dari APBD kan misalnya," tambah Fifi.
Alasan ketiga, Ahok disebutnya sebagai sosok pelopor bupati pertama yang menjalankan program pendidikan dan kesehatan gratis. Bahkan, Ketua Dewan Pembina Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais juga pernah memberi penghargaan atas dedikasi Ahok yang tegas memerangi korupsi.
"Dari dulu juga bupati sebelum Ahok 15 tahun lalu nggak ada yang bikin pendidikan-kesehatan gratis. Pak Ahok itu pelopor lho. Sampe Pak Amien Rais dulu beri penghargaan anticorruption. Dia pelopor bupati pertama yang bikin pendidikan-kesehatan. Selama ini APBD dikemanain?" Fifi memungkas.