Perayaan Natal Nasional Juga Undang Umat Islam dari Kampung Jawa

Perayaan Natal Nasional 2016 di Danau Tondano rencananya dihadiri Presiden Jokowi pada sore hari.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 27 Des 2016, 08:32 WIB

Liputan6.com, Tondano – Presiden Joko Widodo akan menghadiri Perayaan Natal Nasional 2016 yang bertempat di Gedung Wale Ne Tou pada Selasa (27/12/2016). Sebelum menghadiri Perayaan Natal, Jokowi terlebih dahulu akan meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Lahendong di Tompaso, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, milik PT Pertamina Geothermal Energy.

Bupati Minahasa Jantje Wowiling Sajow mengungkapkan kegembiraannya karena daerah yang dia pimpin menjadi lokasi perhelatan berskala nasional. Ia mengaku bangga karena Minahasa yang terbilang jauh dari ibu kota mau didatangi Presiden.

"Bukan hanya saya sebagai Bupati yang bangga tetapi bisa dipastikan seluruh rakyat Minahasa pun bangga akan kedatangan presidennya," ucap Jantje.

Jantje menambahkan dengan kedatangan Presiden ke Minahasa akan membangkitkan semangat warga untuk bekerja lebih keras membangun Kota Minahasa dan menjaga terus kerukunan warganya yang sudah berlangsung sejak puluhan tahun yang lalu.

Perayaan Natal Nasional 2016 ini dipastikan akan dihadiri 13.000 sampai 16.000 warga. Mengingat ruangan hanya berdaya tampung 6.000 orang, panitia mendirikan tenda dan melengkapinya dengan kursi yang ditempatkan di luar gedung, yang diperkirakan dapat menampung 7.000 sampai 10.000 orang.

Asisten I Bidang Pemerintahan Kabupaten Minahasa Denny Mangala mengatakan bukan hanya masyarakat Minahasa yang beragama Kristen, warga yang beragama Islam pun diundang untuk menghadiri perayaan ini, khususnya masyarakat yang berdomisili di Kampung Jawa, Tondano.

Acara perayaan Natal tersebut dibagi menjadi tiga sesi. Denny menjelaskan, sesi pertama akan diisi dengan puji-pujian yang akan dibawakan oleh 550 orang penyanyi paduan suara. Acara juga akan diisi pertunjukan musik kolintang dan masamper, serta penampilan musisi nasional seperti Ruth Sahanaya dan Joy Tobing.

Berikutnya, sesi kedua akan diisi dengan ibadah Natal berdurasi 1,5 jam yang akan dipimpin oleh Pdt Dr Hein Arina. Setelah ibadah Natal dan sambil menunggu kedatangan Presiden Joko Widodo, acara akan diisi pertunjukan kesenian dan lagu nyanyian yang dibawakan kelompok paduan suara.

"Diperkirakan jam 16.00 Wita, Presiden RI sudah memasuki Gedung Wale Ne Tou untuk menghadiri Perayaan Natal Nasional bersama masyarakat Minahasa dan Sulawesi Utara," kata Denny.


Unjuk Kekuatan Sebelum Kehadiran Jokowi

Selain dihadiri Jokowi, Perayaan Natal Nasional 2016 juga akan dihadiri oleh beberapa menteri Kabinet Kerja, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey dan Bupati Minahasa Jantje Wowiling Sajow berserta jajarannya.

Kapolres Minahasa AKBP Syamsubair memastikan kondisi selama pelaksanaan acara akan berlangsung aman dan kondusif dengan menurunkan sejumlah personel. Selain itu, persiapan juga sudah dilakukan tiga minggu sebelumnya dengan menggelar berbagai pelatihan dan unjuk kekuatan pasukan.

"Selain anggota kami (Kepolisian) sebesar 781 personel, yang terdiri dari 361 personel dari Polres Minahasa, 420 personel dari Polda Sulawesi Utara. Pengamanan ditambah dengan personel TNI yang berjumlah sekitar 400 personel. Kami juga dibantu oleh aparat dari Pemda, Kodim 1302 Minahasa dan masyarakat," ucap dia.

Syamsu menerangkan aparat kepolisian akan berada pada pengamanan di ring 3. Sedangkan, pengamanan di ring 1 dan 2 berada di bawah kendali Komandan Kodim 1302 Minahasa, termasuk penggunaan kendaraan lapis baja, tim jihandak dan tim penyelamatan.

"Saya sebagai Kapolres Minahasa menjamin kondisi keamanan Minahasa pada Perayaan Natal Nasional 2016 ini, yang akan dihadiri Presiden Joko Widodo dalam kondisi aman dan kondusif," ujar Syamsu.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya