Liputan6.com, New York - Calon Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membuka lowongan kerja bagi warga negara non Amerika Serikat untuk bekerja di kebun Anggur miliknya. Bagi kandidat yang terpilih, mereka diharapkan bisa langsung bekerja setelah Trump dilantik menjadi Presiden AS.
Baca Juga
Advertisement
Seperti dilaporkan CNNmoney.com, Selasa (27/12/2016), lowongan kerja yang dibuka membutuhkan setidaknya enam orang untuk mengisi posisi tersebut. Fasilitas yang ditawarkan juga menarik, bagi kandidat yang lolos mereka berhak mendapat gaji US$ 1929,7 atau Rpp 25,9 juta per bulan.
Kebun anggur tersebut merupakan bagian dari perusahaan anggur Trump Winery. Selain perkebunan anggur yang luas, tempat tersebut juga memiliki hotel dan ruang cicip anggur yang bisa dinikmati oleh orang luas. Keseluruhan perusahaan perkebunan dikelola oleh anak Donald Trump, Eric Trump.
Pekerjaan di perkebunan anggur Donald Trump tersebut bersifat kontrak. Pekerja yang terpilih akan dijadwalkan bekerja dari tanggal 31 januari hingga 30 Juni. Mereka juga diharuskan untuk bekerja selama enam hari dalam seminggu.
Selain Trump Winery, Donald Trump juga memiliki perusahaan lain yang lebih memilih tenaga asing sebagai pekerjanya. Data dari CNN Analysis of Labor Department memperlihatkan selama 15 tahun perusahaan Donald Trump setidaknya mempekerjakan 1.256 tenaga asing.
Tenaga asing yang dipekerjakan didatangkan dengan perijinan visa yang berbeda-beda. Perusahaan Donald Trump yang paling banyak mempekerjakan tenaga asing adalah Mar-a-Lago Club di Palm Beach, California.
