Liputan6.com, Kaweibanda - Setidaknya sembilan orang tewas dan 21 orang lainnya masih hilang dalam insiden tenggelamnya kapal di Danau Albert, di barat Uganda, Minggu (25/12/2016) atau bertepatan dengan Hari Natal. Kapal itu diketahui membawa tim sepak bola asal Uganda dan pendukungnya.
Tim sepak bola dari desa Kaweibanda di distrik Buliisa, Uganda berpartisipasi dalam pertandingan persahabatan di Hoima. Mereka pergi menggunakan kapal untuk ke Runga, Hoima, karena mesti melewati Danau Albert.
Baca Juga
Advertisement
Seperti dilansir Marca, kapal kecil tersebut kelebihan penumpang dan dilaporkan terbalik. Dari 45 orang yang berada di kapal, baru 15 orang dipastikan selamat.
Hal itu membuat muncul spekulasi bahwa korban tewas mencapai 30 orang. Beberapa saksi mengatakan, ketika peristiwa itu terjadi, air danau dalam keadaan tenang.
Menurut kepala kepolisian setempat, John Rutagira, dugaan kapal tenggelam karena kelebihan beban. Tidak seharusnya kapal diisi 45 orang, karena kapasitasnya tidak sampai sebanyak itu.
"Mereka kelebihan beban kapal. Saksi mengatakan kepada polisi bahwa mayoritas penumpang duduk di salah satu sisi kapal, yang mengakibatkan hilangnya keseimbangan," terang Rutagira.
Polisi dan nelayan setempat melanjutkan pencarian para korban di Danau Albert. Sejauh ini, sembilan mayat telah ditemukan dan diyakini masih ada lagi korban tewas karena insiden itu sudah berlangsung dua hari.