Menhub: Terminal Bus Tirtonadi Bakal Jadi Contoh Terminal Lain

Menhub Budi Karya menuturkan terminal Tirtonadi menerapkan zonasi modern dengan standar layanan sesuai peraturan.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 27 Des 2016, 13:37 WIB

Liputan6.com, Surakarta - Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi meresmikan terminal Tipe A Tirtonadi , Surakarta, Jawa Tengah (Jateng) dengan konsep zonasi sesuai Peraturan Menteri 132 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Terminal Penumpang Angkutan Jalan. Terminal Tirtonadi akan menjadi proyek percontohan terminal bus lainnya di seluruh Indonesia.

"Terminal bus Tirtonadi di Surakarta akan menjadi contoh bagi terminal lain di Indonesia. Ada aspek keamanan dan keselamatan melalui pembangunan infrastruktur secara konsisten," tegas‎ dia saat Peresmian Terminal Tipe A Tirtonadi dan ‎Fasilitas Integrasi Moda Transportasi Terminal Tirtonadi-Stasiun Solo Balapan‎ di Surakarta, Jateng, Selasa (27/12/2016).

Sesuai amanat Undang-Undang (UU) Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Pemda) mengatur pengelolaan Terminal Tipe A dikembalikan dari Pemda ke Pemerintah Pusat. Karena ada semangat di daerah, maka pemerintah pusat terus menjalin sinergi dengan Pemda.

"Ini saya sebut terminal kempling (red-cantik), karena larinya kayak kempling. Dan menunjukkan bahwa Surakarta tidak main-main karena ada juga contoh yang tidak baik (terminal)," ujar Budi Karya.

Ia menuturkan, Terminal Tirtonadi yang disebut sebagai terminal kempling ini menerapkan zonasi modern dengan standar layanan sesuai yang diamanatkan peraturan. Ada tiga zonasi , yakni zonasi bagian kedatangan, zonasi tengah, dan zonasi pemberangkatan sisi Barat dan Timur.

"Hal ini menjadi contoh kolaborasi Pemda dan Pusat, karena kita tidak membeda-bedakan APBN dan APBD," ujar dia.

Pemerintah, Budi Karya mengakui, membangun jembatan penghubung antarmoda (skybridge) untuk mengintegrasikan Terminal Tirtonadi dengan Stasiun Kereta Api Solo Balapan. Kemudian dilanjutkan dengan pembangunan kereta api menuju Bandara Adi Soemarno, Surakarta.

"Bisa dibayangkan kalau mau dari Klaten bisa naik kereta api ke Bandara Adi Soemarmo. Bagi yang mau meneruskan ke Wonogiri dan Trenggalek dari bandara ke Solo Balapan bisa ke Tirtonadi untuk sambung naik bus," papar Budi Karya.

Menariknya lagi, Organisasi Angkutan Darat (Organda), lanjut dia, sudah mulai menerapkan e-ticketing di Terminal Tirtonadi sehingga mampu mengurangi kebocoran penumpang. Dia berharap, Terminal Tirtonadi ini dirawat dengan baik.

"‎Nanti rencananya ada Pasar Klewer 2. Kita akan bangun1-2 tahun lagi, sehingga nanti menjadi pusat perdagangan. Untuk itu, terminal Tirtonadi sah diresmikan," ujar Budi Karya.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya