Liputan6.com, Jakarta Anda tidak boleh sembarangan menyimpulkan bahwa sedang mengalami disfungsi ereksi hanya gara-gara penis Anda tidak tegak saat penetrasi. Jangan juga langsung membeli obat yang bertujuan buat menegakkan penis yang 'loyo' itu.
Untuk mengetahui kalau Anda benar-benar mengalami disfungsi ereksi, harus melalui pengecekan dokter terlebih dahulu.
Advertisement
dr Dyan Mega Inderawati, melalui sebuah tulisan yang ada di situs Klik Dokter mengatakan, kasus disfungsi ereksi bisa terjadi karena beberapa sebab. Ada yang karena obat-obatan, ada pula karena sedang mengalami masalah psikis seperti perasaan takut akan keintiman, kecemasan, dan stres.
"Untuk melakukan pengobatan, haruslah dicari apa penyebabnya terlebih dahulu," kata dr Dyan dikutip oleh Health Liputan6.com pada Selasa (27/12/2016).
dr Dyan menjelaskan, jika penyebab disfungsi ereksi akibat gangguan organis (fisik/anatomis), dokter akan mengambil tindakan pembedahan atau sekadar memberikan obat-obatan.
Namun, apabila disfungsi ereksi terjadi karena gangguan psikologis, umumnya tidak perlu pembedahan. Oleh karena itu, Anda harus mencari tahu apa faktor pencetusnya, dan pantang mengambil kesimpulan sendiri hanya karena penis tidak tegak saat penetrasi.
"Tanpa mengetahui apa penyebabnya, kasus disfungsi ereksi akan terjadi berulang meski sudah sembuh dengan bantuan alat maupun obat," kata dia.
Disfungsi ereksi karena faktor psikis memiliki angka kesembuhan yang baik apabila ditatalaksana secara adekuat.
dr Dyan menyarankan, agar Anda lebih rileks saat berhubungan seks dengan pasangan. Supaya performa penis maksimal dan bercinta menjadi kegiatan yang menyenangkan.