Perempuan Muslim Gagal Jadi PM Rumania

Shhaideh berasal dari komunitas muslim Rumania yang berjumlah sekitar 65.000. Pencalonannya ditolak oleh Presiden Iohannis.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 28 Des 2016, 07:21 WIB
Sevil Shhaideh ditunjuk oleh Partai Demokrat Sosial untuk menjadi PM Rumania (Reuters)

Liputan6.com, Bucharest - Presiden Rumania, Klaus Iohannis menolak calon perdana menteri yang diajukan oleh Partai Demokrat Sosial (PSD), Sevil Shhaideh (52). Shhaideh merupakan seorang muslim dan dikenal dekat pemimpin PSD, Liviu Dragnea.

"Saya dengan hati-hati mempertimbangkan pro dan kontra hingga akhirnya memutuskan untuk tidak menunjuk Nyonya Sevil Shhaideh. Saya telah meminta PSD dan ALDE untuk mengajukan calon baru," kata Iohannis seperti dilansir Reuters, Rabu (28/12/2016).

Iohanni tidak secara rinci menjelaskan alasan di balik keputusannya. Sementara PSD tidak segera mengomentari penolakan ini.

PSD berhak mengajukan nama kandidat PM setelah partai itu berhasil memenangkan pemilu dengan perolehan suara mencapai lebih dari 45 persen. Lazimnya, ketua umum partai yang akan dicalonkan, namun Dragnea tersangkut kasus kecurangan pemilu dan tengah menjalani hukuman percobaan selama dua tahun sejak April lalu.

Menurut pengamat politik, Mircea Marian, penolakan Shhaideh itu tak lepas dari latar belakang pernikahannya dengan seorang pria asal Suriah.

"Mungkin alasan keamanan nasional yang membuatnya menolak, karena dia menikah dengan seorang warga Suriah. Mungkin pula hal itu dapat berisiko pada keamanan atau murni ada alasan politik," kata Marian.

"Namun yang jelas, PSD telah kehilangan banyak dengan pencalonannya yang sangat mengejutkan para pemilih mereka," imbuhnya.

Rise Project, sebuah LSM yang beranggotakan wartawan investigasi di Rumania belum lama ini mengungkapkan bahwa suami Shhaideh memosting sebuah pesan di media sosial Facebooknya yang menunjukkan dukungannya kepada Presiden Suriah, Bashar al-Assad.

Selama masa kampanye, PSD menjanjikan kenaikan upah dan dana pensiun yang lebih tinggi. Dragnea sebenarnya sangat diharapkan dapat mengisi pos perdana menteri, namun sejak awal Presiden Iohannis telah menegaskan akan menolak calon yang memiliki catatan kriminal.

Penunjukkan Shhaideh sempat menghebohkan publik beberapa waktu lalu mengingat ia adalah seorang perempuan muslim yang dicalonkan untuk memimpin sebuah negara dengan 80 persen penduduknya menganut Kristen Ortodoks.

Jika saja Shhaideh terpilih ia akan mencatatkan sejarah bagi Rumania. Karena untuk pertama kalinya negara itu akan dipimpin oleh seorang perempuan dan seorang muslim.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya