Liputan6.com, Jakarta Rosi Herawati tidak bisa menahan tangis saat jenazah putri pertamnya, Amelia Calista Putri (9), tiba di rumah duka di Kampung Bulak Tinggi, Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, pukul 03.20 WIB. Amel menjadi korban pembunuhan sadis Pulomas, Selasa 27 Desember 2016.
Mengetahui anaknya pulang tanpa nyawa, ibunda korban langsung memeluk jenazah putri sulungnya, sambil menangis berharap anaknya hanya tertidur.
Advertisement
"Amel bangun nak, Amel cuma tidur kan, bangun nak bangun," ujar Ibunda Amel, Rosi Herawati di Bekasi, Rabu (28/12/2016).
Sementara itu ayahanda Amalia Calista Putri, Rizal Palevi tampak begitu tegar dan tenang. Namun, Rizal yang sejak pagi di rumah sakit dan mendampingi anaknya hingga pagi ini belum bisa berbicara banyak.
Kakek Amel korban pembunuhan sadis Pulomas, Yoyo Suparyo mengatakan, rencananya pemakaman cucunya akan dilaksanakan pukul 08:30 WIB .
"Insya Allah akan disalatkan di musala Annimah, pukul 08.00 WIB. Setelah itu akan dimakamkan di TPU Jatisari, sekitar pukul 08.30 WIB sesudah salat jenazah," ucap Yoyo.
Para pelayat terus mengalir ke rumah duka yang berada Jalan Bukit Tinggi Raya, RT 10/16 Nomor 68, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi. Mayoritas para pelayat yang hadir, datang dari teman dan guru tempat korban sekolah di SDN Jatimakmur 5.
Amelia Calista Putri menjadi korban pembunuhan sadis Pulomas. Saat itu dia tengah menginap di rumah keluarga Dodi Triono di Pulomas Utara, Nomor 7A, Kayuputih, Pulogadung, Jakarta Timur.
Amel, begitu ia disapa, diketahui sedang menginap di rumah sahabatnya, Gemma, putra Dodi Triono. Ia pun tidak tahu menahu urusan keluarga Dodi Triono.