THR Terakhir Penjaga Makam dari Dodi Korban Pembunuhan Pulomas

Seorang penjaga makam mengatakan, kerap dipanggil dan mendapat semangat hidup dari Dodi, korban pembunuhan sadis Pulomas.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 28 Des 2016, 10:22 WIB
Polisi menemukan 11 korban yang disekap di kamar mandi ukuran 1,5 x 1,5 meter, Pulogadung, Jakarta, Selasa (27/12). Enam korban meninggal diduga akibat kehabisan oksigen. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Tidak ada satu kerabat pun menyangka, korban pembunuhan sadis Pulomas almarhum Dodi Triono meninggal dengan mengenaskan. Di mata orang terdekatnya, almarhum dikenal sangat bersahabat dan tak pernah membedakan siapa pun dari kelas sosial.

"Pak Dodi orangnya bersahabat, tak membeda-bedakan. Beliau selalu kasih saya semangat untuk menjalani hidup," kata Rosyid, seorang penjaga makam keluarga besar Dodi di TPU Tanah Kusir Blok Khusus, Bintaro, Jakarta Selatan, Rabu (28/12/2016).

Rosyid juga menceritakan kedekatannya dengan korban pembunuhan sadis Pulomas, di mana Dodi selalu memanggilnya untuk bertemu dan ngobrol santai. Almarhum Dodi juga selalu memberi tunjangan hari raya (THR) kepada Rosyid.

"Terakhir Lebaran kemarin saya bertemu, ngobrol santai dikasi THR," sambung dia.

Dodi Triono adalah salah satu dari enam korban pembunuhan sadis Pulomas, Jakarta Timur. Dodi tewas disekap bersama dua anaknya, Diona Arika Andra Putri (16) dan Dianita Gemma Dzalfayla (9),
juga 3 orang lainnya di sebuah kamar mandi berukuran 1,5x1,5 meter.

Dodi dan 2 anaknya akan dikebumikan siang ini di TPU Tanah Kusir Blok Khusus, Bintaro, Jakarta Selatan.

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya