Filipina Tangkap Salah Seorang Bos Abu Sayyaf Otak Penculikan WNA

Salah seorang pemimpin Abu Sayyaf, Ahadi ditangkap kala sedang berobat di Zamboanga.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 28 Des 2016, 11:27 WIB
Abu Sayyaf adalah kelompok separatis yang berbasis di Filipina.

Liputan6.com, Manila - Salah seorang pemimpin Abu Sayyaf, Hairulla Asbang alias Ahadi ditangkap militer Filipina. Ia merupakan terduga otak penculikan sejumlah warga sipil dari Kanada dan Norwegia serta perempuan Filipina di Pulau Samal, Davao, 2015 lalu.

Ahadi diciduk di sebuah rumah sakit di Kota Zamboanga. Ia berada di tempat tersebut untuk menjalani perawatan luka.

"Ahadi terluka saat terjadi baku tembak di Kota Patikul di Provinsi Sulu," sebut Juru Bicara Komando Militer Westren Mindanao, Mayor Filemon Tan Jr, seperti dikutip dari Inquirer, Rabu (28/12/2016).

"Ia dibawa oleh seorang sanak saudaranya ke rumah sakit itu untuk mengobati luka yang dideritanya," sambung dia.

Penangkapan terhadap Ahadi, ditegaskan Tan dilakukan dalam operasi gabungan militer dan polisi Filipina. Mereka mengeluarkan surat penangkapan setelah aparat keamanan memastikan bahwa buronan tersebut tengah berobat di rumah sakit itu.

"Dalam operasi tersebut kami menangkap juga seorang yang teridentifikasi sebagai Jaber," jelasnya.

Pada September 2015, akibat ulah dari Asbang 4 orang turis diculik di Pulau Samal. Para turis yang diculik adalah John Ridsdel, Robert Hall, Kjartan Sekkingstad dan Maritess Flor.

Ridsdel dan Hall yang merupakan WN Kanada mengalami nasib tragis. Mereka dipenggal oleh[ Abu Sayyaf]( 2677377 "").

Sementara Sekkingstad yang berkewarganegaraan dan seorang penduduk lokal Flor dilepaskan kelompok teror itu.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya