Liputan6.com, Jakarta - Diona Arika Andra Putri beserta adiknya Dianita Gemma Dzalfayla (9) dan sang ayah Dodi Triono (59) dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, hari ini. Mereka menjadi korban pembunuhan sadis Pulomas, Jakarta Timur.
Teman-teman sekolah gadis berusia 16 tahun itu turut datang untuk memberikan ucapan belasungkawa. Salah satunya Azriel Hermansyah, putra dari politikus sekaligus musikus Anang Hermansyah.
Advertisement
Azriel mengatakan, Diona bersekolah di SMA Bakti Mulya saat duduk di kelas 1 SMA. Pada saat kelas 2 SMA, ia pindah ke SMA Al- Azhar Kelapa Gading, di Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
"Dia emang pendiam sih orangnya," ujar Azriel di TPU Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (28/12/2016).
Dia mengenal Diona sebagai gadis yang baik dan tak pernah berbuat aneh-aneh. Ia mengaku akrab dengan Diona dan sering bercanda.
"Aku ingat sih pernah isengin dia, terus kejar-kejaran sama dia. Terus dia sempat ngambek deh," tutur Azriel. Saat Diona pindah sekolah pada kelas 2, dia mengakui sudah jarang bertemu.
Ia mendapat kabar duka dari teman-temannya dan berita. Dia sempat tidak percaya kepergian temannya itu.
"Enggak percaya aku awalnya karena kan baru ketemu Agustus kemarin karena dia ulang tahun 17. Kemauan sendiri aja sih ke sini," Azriel menandaskan.
Pembunuhan sadis terjadi di Pulomas, Jakarta Timur. Ada 11 orang yang disekap di kamar mandi sempit tanpa ventilasi berukuran 1,5 x 1,5 meter selama 17 jam. Enam orang meninggal, sementara lima orang yang selamat dan kini dirawat di RS Kartika Pulomas, Jakarta Timur.
Adapun identitas para korban yang meninggal dunia, yang merupakan satu keluarga adalah Dodi Triono bersama kedua anaknya, Diona Arika Andra Putri dan Dianita Gemma Dzalfayla.
Sementara, jenazah Amel telah dikembalikan ke keluarganya di Bekasi. Amel merupakan teman dari anak Dodi yang tengah menginap di rumah mewah di Jalan Pulomas Utara itu. Dia turut menjadi korban pembunuhan sadis sekawanan orang. Kemudian jasad Yanto dan Tasrok dikembalikan ke kampung halaman. (Cynthia Lova)